.webp)
Antonio Ruediger menerima banyak pujian setelah sukses mengantongi Erling Haaland di musim lalu. Performa cemerlang Ruediger itu sekaligus menjawab keraguan.
Bek internasional Jerman itu menghadapi Haaland saat Real Madrid berimbang 1-1 dengan Manchester City pada semifinal leg pertama Liga Champions, Mei silam. Ruediger membatasi pergerakan bomber muda Norwegia itu sehingga tak berkutik.
Baca juga: Saat Rodrygo Pamer Nongkrong Bareng Mbappe |
Di pertandingan itu Haaland tercatat cuma membuat 21 sentuhan dan melepaskan dua sepakan ke arah gawang Madrid. Alhasil, Ruediger dihujani puja-puji usai tidak sedikit yang sangsi dia akan mapu menihilkan Haaland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antonio Ruediger mengungkapkan kunci suksesnya meredam Haaland. Selain itu Ruediger turut mengakui, penampilan terlecut oleh keraguan terhadap dirinya.
"Waktu itu aku sangat kalem," ungkap pesepakbola berusia 30 tahun itu kepada Majalah GQ, yang dikutip Mundo Deportivo. "Aku tahu seberapa jauh jika aku dalam kondisi fisik dan mental 100%."
"Sebuah situasi yang kusukai. Pada beberapa hari sebelumnya, media bertanya-tanya apakah aku bisa mengawal Haaland. Ada banyak keraguan saat itu dan jika aku terus terang, aku justru menyukai situasi itu: aku lebih bersinar saat orang-orang meragukanku," cetus Ruediger.
Sayang sekali, performa apik Antonio Ruediger tidak cukup menjamin tempatnya di leg kedua. Ruediger baru masuk di babak kedua dan akhirnya Real Madrid tersingkir setelah dihajar Man City 0-4 (agregat 1-5).
(rin/rin)
