Menerka Nasib Para Penyerang Madrid Musim Depan usai Kehadiran Mbappe

Menerka Nasib Para Penyerang Madrid Musim Depan usai Kehadiran Mbappe

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 06 Jun 2024 22:40 WIB
Kylian Mbappe waves from a terrace before the Formula One Monaco Grand Prix race at the Monaco racetrack, in Monaco, Sunday, May 26, 2024. (AP Photo/Luca Bruno)
Kylian Mbappe. Foto: AP/Luca Bruno
Jakarta -

Kehadiran Kylian Mbappe menambah sesak lini serang Real Madrid. Lantas bagaimana nasib para pemain lain di dalam skuad Carlo Ancelotti?

Kehadiran Jude Bellingham dan perginya Karim Benzema membuat Madrid perlahan meninggalkan skema trio penyerang yang telah menjadi pakem sejak lama. Format satu gelandang serang di belakang dua striker menjadi gantinya, dan terbukti sukses musim lalu.

Namun seiring kehadiran Mbappe, yang juga terbiasa dengan skema tiga penyerang, diyakini akan membuat Madrid kembali sering menggunakan formasi tersebut. Tak cuma itu, kehadiran bomber Prancis itu diyakini akan membatasi menit bermain sejumlah pemain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Athletic membuat prediksi singkat mengenai nasib sejumlah pemain, mulai dari Bellingham hingga Joselu. Berikut catatannya:

Vinicius Junior

Seperti Mbappe, ia lebih senang dimainkan di sisi kiri. Namun musim lalu ia telah membuktikan bahwa sebagai nomor 9, ia tak kalah berbahaya. Sebanyak 23 gol dan 11 asis ia ciptakan dari posisi striker utama.

ADVERTISEMENT

Posisi Vini diyakini takkan terancam dengan hadirnya Mbappe. Dalam formasi dua penyerang, ia akan menjadi tandem Mbappe. Jika Don Carlo memakai tiga penyerang, maka ia akan mengisi posisi kiri dan Mbappe di tengah atau sebaliknya.

Rodrygo

Ia merupakan pemain yang versatile. Bisa dimainkan di sayap kiri, kanan, atau penyerang tengah. Hanya saja, ia pernah mengaku kurang cocok di tengah karena tak banyak menyentuh bola.

Seiring kedatangan Mbappe, menit bermain Rodrygo diyakini akan terdampak. Jika Madrid turun dengan formasi dua penyerang, hampir dipastikan Vini dan Mbappe akan menjadi pilihan utama. Jika memakai tiga penyerang, posisi kanan mungkin bisa ia amankan.

Jude Bellingham

Torehan 23 gol dan 13 asis musim lalu membuat Bellingham sukses mencuri perhatian. Ia diberi peran lebih menyerang dibanding yang biasa ia lakoni sewaktu di Borussia Dortmund. Ia juga leluasa bergerak untuk menjadi opsi umpan di lini depan.

Seiring kedatangan Mbappe, yang perlu diperhatikan adalah perannya ketika Madrid turun dengan formasi tiga striker. Dalam kondisi ini, Bellingham tampaknya akan bermain lebih ke belakang menjadi gelandang tengah dan akan diberi tugas membantu pertahanan.

Meski begitu, ini bisa menjadi kesempatan untuknya mengasah akurasi umpan jarak jauh dan mengatur serangan dari belakang. Jadi mirip-mirip Toni Kroos, barangkali.

Brahim Diaz

Musim lalu, ia berhasil mencetak 12 gol dan sembilan asis dari 44 laga meski tak selalu jadi pilihan utama. Saat Bellingham berhalangan, ia mampu mengisi posisinya dengan baik.

Musim depan, kans bermainnya diyakini akan berkurang. Namun mengingat ia bisa bermain di banyak posisi, Diaz bisa menjadikan hal tersebut sebagai keuntungan. Jangan lupa, jadwal Madrid musim depan akan padat. Ia bisa diandalkan saat harus melakukan rotasi.

Joselu

Satu-satunya penyerang murni Madrid musim lalu. Meski sering memulai laga dari bench, namun koleksi 17 gol dan tiga asisnya tak boleh diremehkan. Manajemen Los Blancos bertekad mempermanenkan statusnya untuk musim depan.

Kehadiran Mbappe akan semakin mengurangi waktu bermainnya yang sudah terbatas. Namun ia bisa menjadi solusi saat Madrid membutuhkan penyerang yang lebih mengandalkan fisik untuk membongkar pertahanan lawan.

Saat Madrid harus mengistirahatkan Mbappe di beberapa laga 'receh', Joselu bisa menjadi opsi lini depan. Demikian halnya saat bermain di Copa del Rey.

(adp/bay)

Hide Ads