Xavi Dipecat, Barcelona Dikritik

Xavi Dipecat, Barcelona Dikritik

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Minggu, 09 Jun 2024 17:00 WIB
SEVILLE, SPAIN - MAY 26: Xavi, Head Coach of FC Barcelona, looks on before the LaLiga EA Sports match between Sevilla FC and FC Barcelona at Estadio Ramon Sanchez Pizjuan on May 26, 2024 in Seville, Spain. (Photo by Fran Santiago/Getty Images)
Foto: Getty Images/Fran Santiago
Jakarta -

Xavi Hernandez diberhentikan di musim penuh keduanya membesut Barcelona. Eks pelatih Barca Louis van Gaal mengkritik keputusan itu.

Masa depan Xavi menjadi saga tersendiri di tengah musim mengecewakan Blaugrana. Entrenador berusia 44 tahun itu semula mengumumkan mundur di tengah-tengah musim, lalu berubah pikir dengan memutuskan bertahan sampai kontraknya habis.

Akan tetapi, jelang musim 2023/2024 berakhir Barca justru memecat Xavi, lalu digantikan Hansi Flick. Mantan gelandang top Barca dan Timnas Spanyol itu membuat Presiden Barcelona Joan Laporta meradang karena meragukan daya saing Frenkie de Jong dkk sehubungan dengan situasi finansial klub yang belum pulih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain Barca sendiri gagal mengulangi suksesnya memenangi LaLiga dan Piala Super Spanyol 2022/23. Los Cules malah "dipecundangi" Real Madrid usai dua gelar tersebut melayang ke tangan rival abadinya itu. Plus, Madrid menjadi penguasa Eropa setelah menjadi kampiun Liga Champions.

Louis van Gaal pernah membesut Barca dalam dua periode, serta memberi debut kepada Xavi pada 1998. Van Gaal menyinggung perlakuan Barcelona yang juga memecat dirinya dan mendiang Bobby Robson meski sama-sama mempersembahkan gelar juara.

ADVERTISEMENT

"Di Barcelona, anda harus mendapatkan hasil bagus," sebut Van Gaal kepada Sky Sports. "Saya dulu menjadi juara di tahun pertama dengan tim, dan di tahun kedua juga menjadi juara, dan tahun ketiga saya di semifinal Liga Champions tapi tidak cukup."

"Anda harus juara, dan klub-klub semacam itu memang demikian. Mungkin itu adalah hal bagus, tapi saya kira tidak begitu," sambung mantan bos Ajax, Bayern Munich, Manchester United, dan Timnas Belanda ini.

"Lihat saja Sir Bobby Robson. Dia juara liga kemudian harus berganti peran di klub. Itu juga tidak logis," ceplos Van Gaal mengkritik Barcelona.

(rin/krs)

Hide Ads