Courtois Dukung Rodri soal Ancaman Mogok Pemain

Courtois Dukung Rodri soal Ancaman Mogok Pemain

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Jumat, 20 Sep 2024 10:40 WIB
FILE - Real Madrids goalkeeper Thibaut Courtois waves to fans at the end of the Champions League semifinal first leg soccer match between Real Madrid and Manchester City at the Santiago Bernabeu stadium in Madrid, Spain, Tuesday, May 9, 2023. Real Madrid says goalkeeper Thibaut Courtois has torn a ligament in his left knee and will require surgery. Local media reports that the injury occurred during training. (AP Photo/Manu Fernandez, File)
Foto: AP/Manu Fernandez
Jakarta -

Kiper Real Madrid Thibaut Courtois mendukung pernyataan gelandang Manchester City Rodri soal ancaman mogok pemain. Ini menyusul makin padatnya jadwal pertandingan.

Mulai musim 2024/2025, UEFA menerapkan format baru untuk kompetisi Eropa dengan menambah peserta babak utama menjadi 36 klub. Hal tersebut menambah jumlah pertandingan yang harus dimainkan.

Begitu juga dengan Piala Dunia Antarklub. FIFA menggagas penambahan jumlah peserta menjadi 32 klub untuk kompetisi yang akan digelar pada musim panas 2025 itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

City dan Madrid sama-sama berkompetisi di Liga Champions dan akan tampil di Piala Dunia Antarklub 2025. Kedua klub tersebut bisa saja memainkan sampai 70 pertandingan.

Soal hal ini, Rodri menyebut bahwa para pemain khawatir dengan makin banyaknya pertandingan yang harus dimainkan. Para pemain pun tidak menutup kemungkinan untuk mogok atau menolak bertanding.

ADVERTISEMENT

Courtois sepakat dengan Rodri. Kiper asal Belgia itu menilai pertandingan yang terlalu banyak akan merugikan pemain.

"Rodri benar," ucap Courtois seperti dilansir ESPN.

"Ada banyak pertandingan. Penggemar ingin melihat yang terbaik, dan kami harus menemukan keseimbangan, ada terlalu banyak pertandingan, dan ada banyak cedera."

"Dengan adanya Nations League, Piala Dunia Antarklub, pertandingan bertambah. Orang-orang bilang kami dapat uang banyak, maka kami tidak boleh mengeluh, dan itu benar, tapi kami harus menemukan keseimbangan, karena (pemain) yang terbaik tidak akan selalu bisa main," katanya.




(nds/bay)

Hide Ads