Ambisi Lamine Yamal: Juara Piala Dunia & Liga Champions Sebelum 21 Tahun

Ambisi Lamine Yamal: Juara Piala Dunia & Liga Champions Sebelum 21 Tahun

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 17 Des 2024 08:30 WIB
Lamine Yamal right winger of Barcelona and Spain during the La Liga match between Real Madrid CF and FC Barcelona at Estadio Santiago Bernabeu on October 27, 2024 in Madrid, Spain. (Photo by Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images)
Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Barcelona -

Gemilang di usia belia, Lamine Yamal memasang target ambisius. Pemain 17 tahun itu bertekad juara Piala Dunia dan Liga Champions dalam empat tahun ke depan.

Yamal dianggap sebagai salah satu talenta muda fenomenal saat ini. Di usia baru 17 tahun, ia sudah punya andil dalam sukses di klub bersama Barcelona dan di timnas dengan Spanyol.

Bersama Barcelona, Yamal memenangi titel LaLiga pada musim 2022/2023. Ia kemudian membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa 2024 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Barca, Yamal sudah menjadi salah satu tulang punggung tim. Sejak debutnya pada April 2023, pemain berdarah Afrika itu sudah tampil 71 kali di seluruh ajang dengan torehan 13 gol dan 21 assist.

Selain menargetkan juara Liga Champions dalam empat tahun, Yamal ingin menambah koleksi titel Liga Spanyol-nya secepat mungkin.

ADVERTISEMENT

"Sebelum saya berusia 21 tahun, target saya adalah memenangi Piala Dunia dengan Spanyol, lalu menjuarai Liga Champions dan dua gelar liga lagi dengan Barca," ujarnya kepada Tuttosport, saat diwawancarai usai dipastikan memenangi gelar Golden Boy 2024.

Di level individu, Yamal berharap sukses di klub dan timnas akan turut membawanya memenangi gelar bergengsi: Ballon d'Or. Lionel Messi masih menjadi pemain Barcelona terakhir yang memenanginya, yakni pada edisi 2019.

"Kalau saya juara dengan Barca, terutama Liga Champions, saya akan punya kans lebih besar untuk bercita-cita meraih trofi individu yang memahkotai karier pemain: Ballon d'Or," sambungnya.

"Tidak ada pemain yang memenangi penghargaan individu tanpa memenangi apapun secara kolektif dengan timnya. Jadi dengan menang secara kolektif, saya akan lebih dekat ke penghargaan individu, karena satu hal adalah konsekuensi dari yang lainnya."

Simak Video: Lamine Yamal Dapat Penghargaan Kopa Trophy 2024

[Gambas:Video 20detik]



(raw/rqi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads