Real Madrid tak memiliki pramusim ideal untuk mengarungi 2025/2026. Minimnya persiapan Madrid akan jadi keuntungan bagi Barcelona?
Los Blancos melakoni laga terakhinya di musim lalu dengan kekalahan di semifinal Piala Dunia Antarklub, 10 Juli silam. Kylian Mbappe dkk lantas mendapatkan waktu berlibur sebelum tampil di satu-satunya laga pramusim yaitu melawan WSG Tirol, pekan depan.
Setelahnya, Madrid akan langsung berlaga di pertandingan kompetitif. Pasukan Xabi Alonso akan membuka Liga Spanyol musim baru dengan menjamu Osasuna di Santiago Bernabeu, Rabu (20/8) dinihari WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak bisa dipungkiri, sedikitnya waktu istriahat para pemain ditambah dengan minimnya persiapan Real Madrid memunculkan kehawatiran dalam kaitannya dalam persaingan melawan Barcelona. Madrid mesti merespons usai kegagalan di tiga kompetisi domestik musim lalu.
Bek tengah Barca Pau Cubarsi mengungkapkan, timnya selalu antusias dalam persaingan melawan rival abadinya itu. Namun, Cubarsi menegaskan, Barcelona hanya fokus pada diri sendiri bukan memikirkan Madrid.
"Kami selalu ingin memenangi duel-duel Clasico, sekalipun hanya pertandingan ujicoba. Namun, apabila pertandingannya mempertaruhkan titel juara, akan semakin termotivasi," kata dia dilansir AS.
"Aku paham bahwa pramusim Madrid bermasalah, karena mereka cuma memiliki sedikit waktu bersiap. Namun, fokus kami bukan pada lawan kami melainkan kami hanya melanjutkan persiapan kami," lugas Cubarsi.
Sementara itu Barcelona memiliki persiapan lebih ideal dibandingkan Madrid. Barca memiliki waktu istirahat yang panjang karena absen di Piala Dunia Antarklub, dan telah menjalani dua dari empat laga pramusim yang dijadwalkan.
(rin/krs)