La Liga Takkan Setujui Transfer Neymar ke PSG, Siap Komplain ke UEFA

La Liga Takkan Setujui Transfer Neymar ke PSG, Siap Komplain ke UEFA

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 02 Agu 2017 19:22 WIB
Foto: David Ramos/Getty Images
Madrid - Presiden La Liga Javier Tebas menegaskan sikapnya terkait upaya Paris Saint-Germain merekrut Neymar dari Barcelona. Dia menilai ada pelanggaran besar oleh PSG.

PSG semakin dekat untuk mewujudkan misinya mendapatkan Neymar. Bintang Barcelona itu sudah menyatakan ingin pindah, maka kini satu-satunya yang memisahkannya dengan seragam PSG adalah klausul buy-out senilai 222 juta euro atau Rp 3,5 triliun.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika PSG menebusnya, maka Neymar akan membubuhkan tanda tangannya di kontrak dan resmi berpindah klub. Tapi persoalannya, transfer ini diawasi amat ketat oleh La Liga.

Operator Liga Spanyol itu menilai ada pelanggaran besar oleh PSG. Jika benar PSG menebus klausul Neymar, maka dokumen komplain akan dikirimkan ke UEFA dan Uni Eropa.

"Tidak. Kami tidak akan menerima uang dari klub seperti PSG yang mana tak punya keterikatan dengan La Liga, mau merangkul hak-hak organisasi kami," Tebas dengan tegas menyatakan kepada AS.

Tebas menyebut bahwa ada dua kasus yang akan disoroti terkait transfer ini. Pertama adalah terkait aturan Financial Fair Play (FFP) dan kedua adalah soal sumber dana PSG.

Tebas meyakini bahwa PSG belum punya nilai komersial yang cukup besar untuk menghindari pelanggaran aturan FFP, usai mendatangkan Neymar. Dia pun percaya bahwa raksasa asal Paris itu melakukan kecurangan dengan membengkakkan pemasukan dan melakukan doping finansial, karena disokong uang pemerintah Qatar.

"Komplainnya sudah siap dan akan diserahkan ke UEFA, Uni Eropa, dan Pengadilan Swiss, mereka adalah sistem peradilan yang punya kekuatan. Pada dasarnya, La Liga akan mengecam ketidakadilan akan bersaing dengan klub-klub yang disokong negara, tim-tim yang mendapatkan investasi ekonomi dari negara-negara yang menghadiahkan pemain ke penggemar mereka dengan merampas mereka dari klub lain," Tebas mengungkapkan.

"Terkait PSG, kasusnya jelas merupakan doping finansial, dengan hubungan klub dan pemerintah. Akun PSG menunjukkan bahwa mereka punya pemasukan komersial lebih besar dari Real Madrid dan Manchester United, yang mana mengatakan bahwa nilai citra mereka lebih besar dari kedua klub itu. Well, itu mustahil."

"Kalau UEFA tidak bereaksi, kami akan menyerahkan segera komplainnya. Kami belum melakukannya karena kami berpikir bahwa UEFA akan mengambil tindakan untuk memastikan bahwa Financial Fair Play dihormati dan doping finansial ini dihindari," dia menegaskan. (raw/din)

Hide Ads