Barcelona mengawali musim 2017/2018 dengan kekalahan menyakitkan. Ditinggal Neymar dan pelatih Luis Enrique di musim panas, Barca kalah 1-3 saat menjamu Madrid di leg pertama Piala Super Spanyol.
Upaya membalas saat gantian main di Santiago Bernabeu tak membuahkan hasil. Lionel Messi dkk kembali tumbang, kali ini dengan skor 0-2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 10 Perbedaan Madrid dan Barca dibanding pertemuan terakhir mereka, seperti dikutip dari Marca, jelang El Clasico di akhir pekan ini, Sabtu (23/12/2017).
Lini Belakang Barca yang Sangat Solid
Ter Stegen jadi kunci kekuatan lini belakang Barcelona jelang El Clasico (Alex Caparros/Getty Images)
|
Pada leg kedua yang dilangsungkan di Santiago Bernabeu, gawang Barcelona jebol dua kali dalam kurun 40 menit pertama.
Tapi Ernesto Valverde telah membuat perubahan besar di lini pertahanan Barcelona. Barca jadi salah satu klub dengan barisan belakang paling solid di Eropa. Barcelona baru kemasukan tujuh gol di La Liga sejauh ini, dan mereka jadi satu dari dua klub Eropa yang belum terkalahkan (selain Manchester City).
Andre Ter Stegen jadi kunci performa oke lini belakang Barcelona musim ini.
Aura yang Berbeda
Kondisi Real Madrid dan Barcelona berbeda dibanding El Clasico empat bulan lalu (David Ramos/Getty Images)
|
Tapi kini Madrid justru banyak tersandung. Sudah empat kali mereka bermain imbang di Liga Spanyol, dan juga menelan juga dua kekalahan. Di Liga Champions skuat Zinedine Zidane kalah bersaing dengan Tottenham Hotspur untuk jadi juara grup. Meski baru menjuarai Piala Dunia Antarklub, Madrid tidak terasa sesuper di Agustus lalu.
Kondisi berbeda dengan Barcelona. Musim panas 2017 mungkin salah satu yang terburuk yang dialami Barca dalam beberapa tahun terakhir. Setelah cuma kebagian Copa del Rey musim kemarin, Barca ditinggal Neymar dan Luis Enrique.
Barca seperti memasuki era ketidakpastian saat menunjuk Ernesto Valverde jadi pelatih. Apalagi dia kemudian menelan kekalahan telak atas Madrid di El Clasico pertamanya.
Tapi Valverde menepis semua keraguan tersebut. Dia mengantar Barcelona memuncaki klasemen La Liga saat ini, unggul enam poin atas Atletico Madrid dan memimpin 11 angka di depan Real Madrid.
Neymar Sudah Dilupakan
Trio MSN? Neymar sudah dilupkan jelang El Clasico akhir pekan ini (David Ramos/Getty Images)
|
Tapi Barcelona masih punya Messi, dan dialah yang terpenting saat ini. Messi begitu dominan di Barca selepas Neymar pergi, bahkan ketika Suarez sempat mengalami periode sulit bikin gol.
Empat bulan berlalu, Neymar sudah dilupakan oleh publik Camp Nou. Dan Barcelona masih bertengger di puncak klasemen.
Kemerosotan Asensio dan Benzema
Marco Asensio bikin dua gol di El Clasico awal musim ini (Denis Doyle/Getty Images)
|
Tapi mereka justru mengalami kemerosotan. Si penyerang Prancis baru bikin dua gol dari 11 penampilan di La Liga, sedangkan Asensio punya empat gol dari 14 kali dimainkan di Liga Spanyol.
Benzema masih punya peluang besar dimainkan pada El Clasico di akhir pekan ini, tapi untuk Asensio, kans dia kecil.
Barcelona Belum Terkalahkan
Barcelona belum terkalahkan menjelang El Clasico di akhir pekan ini (Alex Caparros/Getty Images)
|
Bersama Atletico, Barca menjadi klub yang belum pernah kalah di La Liga. Di Eropa, ada Manchester City yang punya catatan serupa.
Hebatnya, Barcelona mencatatkan rekor tak terkalahkan itu di semua kompetisi. Mereka melaju mulus di Copa del Rey dan lolos dari fase grup Liga Champions di posisi teratas. Valverde, dengan gayanya sendiri, menciptakan Barcelona yang solid dan sulit dikalahkan.
Faktor Paulinho
Peran Paulinho di El Clasico akan dinantikan kubu Barcelona (Alex Caparros/Getty Images)
|
Paulinho sudah bikin enam gol di La Liga musim ini. Beberapa dia cetak di pertandingan krusial yang memberi Barca tiga poin. Mungkin tak diprediksi sebelumnya, tapi dia kini jadi gelandang paling subur di La Liga sampai pekan 16.
Momentum Messi dan Ronaldo
Antara Messi dan Ronaldo, siapa akan jadi penentu di El Clasico? (Denis Doyle/Getty Images)
|
Empat bulan lalu Ronaldo lebih superior dibanding Messi, meski dia kemudian dapat kartu merah dan dihukum larangan main beberapa lagi. Masuk sebagai pemain pengganti di leg pertama, Ronaldo bikin satu gol sebelum diacungi dua kartu kuning.
Messi pada dua pertandingan itu tak bisa berkontribusi banyak buat Barcelona. Usai mencetak satu gol melalui kotak penalti di leg pertama, dia diberi poin 7,6 oleh Whoscored. Sementara di leg kedua dia hanya dapat poin 6,3.
Saat ini kedua pemain dalam kondisi terbaik jelang El Clasico. Ronaldo baru memenangi Ballon d'Or dan sudah membuat 16 gol dari 21 laga di semua kompetisi (meski jumlah golnya di La Liga baru empat). Di sisi lain Messi sudah melesakkan 18 gol dari 24 pertandingan (14 di antaranya di La Liga).
Halaman 2 dari 8