Guardiola adalah salah satu pelatih terbaik pada era modern. Kesuksesannya bersama Barcelona, Bayern Munich, hingga berpeluang besar juara dengan Manchester City musim ini cukup untuk membuktikan kualitasnya.
Sebagai pemain pun Guardiola menjadi salah satu gelandang istimewa kala membela Barcelona. Sederet trofi mulai kompetisi domestik hingga Eropa berhasil direbut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan sedari 2001 hingga 2006, Guardiola bermain paling banyak hanya 18 semusim, yakni saat membela Al-Ahli dan sempat tersangkut kasus doping di Italia. Tak cuma itu, Guardiola ternyata punya cerita tak menyenangkan di Inggris saat Wigan menolaknya bermain di Inggris.
"Benar sekali (saya ditolak Wigan). Itu terjadi beberapa tahun lalu. Saat itu saya sudah tak cukup baik, sudah tua. Cukup tua untuk bermain di Inggris, itu kenyataannya," ujar Guardiola seperti dikutip Soccerway.
"Saya mengetuk pintu dan mencoba bermain di Inggris sebagai pemain. Tapi, saya tak berhasil. Hal ini sama seperti ketika saya berniat datang ke sini (City) bersama Stuart Pearce. Mereka sangat pintar dan saya tak cukup baik," sambungnya.
City sendiri akan menghadapi Wigan pada babak kelima Piala FA, Selasa (20/2/2018) dinihari WIB nanti.
(mrp/nds)











































