Bolt pensiun sebagai pelari di Kejuaraan Dunia Atletik 2017. Dalam kariernya sebagai seorang sprinter, atlet asal Jamaika itu mengoleksi delapan medali emas Olimpiade dan hingga kini masih memegang rekor dunia di nomor 100 dan 200 meter.
Di usianya yang baru menginjak 31 tahun, Bolt sebenarnya masih punya karier panjang di dunia olahraga. Sudah sejak lama juga Bolt mengimpikan untuk bisa banting setir jadi pesepakbola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Beberapa kali saat masih jadi pelari profesional, Bolt menginginkan bermain di klub favoritnya Manchester United. Impian Bolt menjadi pemain bola bisa terwujud meski itu hanya sebatas laga amal di bulan Juni mendatang yang kebetulan digelar di Old Trafford.
[Baca Juga: Gol Batshuayi Menangkan Dortmund Atas Hannover]
Meski demikian, Bolt tentu tak puas cuma main di laga eksebisi dan ingin merasakan bagaimana jadi pesepakbola profesional. Segala macam cara dilakukan Bolt, termasuk mengikuti sesi latihan bersama Borussia Dortmund.
Selama jeda internasional ini, Bolt memang intens ditangani oleh pelatih Dortmund Peter Stoeger di Strobelallee Training Centre (pusat latihan tim). Bahkan Bolt juga berlatih bareng Mario Goetze dan Marco Reus.
![]() |
Menurut Stoeger, Bolt memperlihatkan impresi yang bagus selama sesi latihan itu dan punya peluang untuk jadi pesepakbola. Tapi untuk menuju ke arah sana, Bolt masih harus bekerja keras lagi.
"Ini semua soal cara bermain dan juga pergerakan, tapi yang terpenting dia merasa gembira," ujar Stoeger di Soccerway.
"Saya rasa dia bertalenta, tapi jika dia ingin bermain di level tertinggi, tentu saja dia harus bekerja lebih keras lagi," sambungnya.
![]() |
"Kekuatan fisik yang dibutuhkan olehnya di sepakbola itu sangat berbeda dari olahraga lainnya, tapi setidaknya ini menyenangkan untuk kami."
[Baca Juga: Reus: Bertahanlah di Dortmund, Batshuayi]
"Kami merasa senang bisa bertemu orang seperti dia dan juga bekerja dengannya," Stoeger menegaskan.
(mrp/mrp)