Sebenarnya upaya membanding-bandingkan Ronaldo dengan Messi sudah terjadi sebelum bintang asal Portugal itu datang ke La Liga. Saat masih menjadi andalan Manchester United di Premier League, Ronaldo dan Messi berulang kali dibanding-bandingkan, dicari siapa yang lebih baik, diulas tiada henti siapa yang lebih hebat.
Semua itu semakin menjadi-jadi saat El Real memutuskan memecahkan rekor transfer untuk mengangkutnya dari Old Trafford ke Santiago Bernabeu di musim panas 2009. Perdebatan makin intens, pemberitaan makin panas, angka-angka statistik dan rekor yang bergantian dipecahkan menjadi acuan sekaligus pembenaran bagi pendukungnya masing-masing kalau pemain idolanya adalah yang terbaik, yang pantas menyandang status G.O.A.T.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Ronaldo Akan Jadi Mesin Uang Juventus' |
Malam tadi Ronaldo resmi meninggalkan Real Madrid. Dia dilepas ke Real Madrid dengan banderol yang dikabarkan mencapai nilai 100 juta euro. Apakah rivalitasnya dengan Messi akan berakhir?
Pastinya tidak. Sebagaimana publik terbelah antara Pele dan Maradona sebagai pemain terbaik sepanjang masa, kondisi serupa akan terjadi pada Ronaldo dan Messi. Perbedaan liga tidak akan menghentikan perdebatan itu. Bahkan saat mereka pensiun, atau puluhan tahun ke depan ketika mereka sudah tinggal sejarah.
Di Spanyol rivalitas keduanya mencapai titik yang tak pernah dimiliki pemain-pemain lain sepanjang sejarah sepakbola. Itu bisa dipahami karena Ronaldo dan Messi menghadapi musuh yang sama sepanjang musim. Keduanya bisa dibanding-bandingkan dalam beberapa kategori yang sama. Situasinya makin menjadi-jadi saat El Clasico datang.
Kini tidak akan mudah lagi membandingkan Messi dan Ronaldo. Hat-trick Messi ke gawang Alaves tidak akan bisa dibandingkan dengan trigol Ronaldo ke gawang Napoli. Atau gol tendangan bebas Messi ke Atletico Madrid akan sulit disejajarkan dengan aksi individu Ronaldo saat membelah pertahanan SPAL.
Ryan Giggs, mantan rekan Ronaldo di MU, menyebut kepindahan Ronaldo ke Juventus juga didorong oleh Messi. Ronaldo ingin membuktikan kalau dirinya masih lebih baik dari Messi. Caranya dengan menaklukkan tiga liga berbeda: Premier League, La Liga, Serie A.
"Dia (Ronaldo) terobsesi mengalahkan Messi. Dia akan bisa mengatakan 'Saya sudah melakukannya di Inggris, saya sudah melakukannya di Spanyol, dan saya akan melakukannya di Italia, saya melakukannya bersama Portugal'. Jadi itu mungkin akan jadi argumennya saat ada pertanyaan soal Messi," ucap Giggs dikutip dari Express.