.webp)
Liverpool mendatangkan empat pemain baru di musim panas ini. Mereka adalah dua gelandang yakni Fabinho dan Naby Keita, Xherdan Shaqiri, lalu Alisson Becker.
Total 161 juta pound sterling dikeluarkan Liverpool di musim panas ini untuk empat nama tersebut. Jika ditambah pembelian Virgil van Dijk sebesar 70 juta pound pada Januari lalu, maka sepanjang tahun ini mereka sudah menghabiskan 131 juta pound untuk memperkuat diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bisa Juara Musim Ini, Liverpool? |
Langkah-langkah penguatan ini dipuji oleh eks pemain Liverpool Jamie Redknapp. Klopp mengidentifikasi sejumlah titik lemah di titik pertahanan dan mendatangkan Van Dijk, diikuti Alisson.
Sementara Fabinho dan Keita didatangkan tak cuma untuk menutup kepergian Emre Can, namun meringankan beban tuntuan energi besar di lini tengah. Terkait Shaqiri, mantan winger Stoke City ini diproyeksikan sebagai pelapis untuk Mohamed Salah.
"Yang saya suka dari Liverpool adalah mereka menangani masalah-masalahnya. Dia (Klopp) tak main-main. Dia tahu bahwa dia harus mendapatkan seorang kiper dan dia mendapatkannya dengan cepat," kata Redknapp dilansir Sky Sports.
"Di pertahanan, dia tahu dia butuh memperkuat diri dan mendatangkan yang terbaik dalam diri Virgil van Dijk. Dia menghabiskan 70 juta pound sterling, tapi saya rasa Anda bisa menjualnya dengan nilai jauh lebih sekarang. Dia sudah tampil brilian untuk kuartet pertahanan di sana, dia membuat semuanya terlihat lebih baik."
"Liverpool tetap akan kebobolan gol-gol, karena itu konsekuensi atas bagaimana mereka bermain. Mereka sangat ofensif dan terkadang meninggalkan celah di tengah, dan itu sulit untuk siapapun di sana. Tapi saya lebih memilih gaya sepakbola itu, itu yang Anda inginkan. Saya rasa Man City, Liverpool, dan Tottenham ketika di level terbaik menyenangkan untuk dilihat," tandasnya.
Redknapp mengakui Klopp kini dalam tekanan lebih besar untuk membawa Liverpool meraih sukses. Setelah belanja besar dan keberhasilan melangkah ke final Liga Champions musim lalu, tuntutan meraih trofi kian besar.
"Tentu saja Anda ingin memenangi sesuatu dan ada tekanan setiap tahunnya sebagai manajer. Anda cuma butuh satu atau dua musim buruk lalu semuanya berakhir," sambungnya.
"Saya senang dengan tekanan yang ada pada Klopp ini dan mereka terlihat seperti penantang gelar. Ada tekanan dalam tingkatan tertentu, tapi itu adalah tekanan positif," tandas pria yang juga pernah memperkuat Tottenham Hotspur ini. (raw/nds)
