Setelah sembilan tahun berseragam Madrid, Ronaldo akhirnya hengkang. Megabintang sepakbola Portugal itu menyeberang ke Juventus setelah ditebus seharga EUR 100 juta di bursa musim panas.
Usai menuntaskan kepindahannya, Ronaldo mengatakan bahwa Juventus "berbeda" dan "semua orang sangat baik, fans-nya juga, seperti sebuah keluarga." Hal ini lantas menciptakan asumsi bahwa ada yang tidak beres di Santiago Bernabeu sehingga Ronaldo tidak bahagia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hubungan tidak akur dengan presiden klub Florentino Perez disinyalir menjadi dorongan besar Ronaldo angkat kaki. Mantan rekan setim Ronaldo di Madrid, Morata, tak percaya pernyataan Ronaldo tentang Juventus merupakan sindiran kepada pemain-pemain Los Blancos.
"Ada bermacam-macam cara untuk membicarakan tentang Madrid. Kupikir dengan 'keluarga', itu bukan diartikan ruang ganti," striker Chelsea itu menuturkan kepada Cadena Ser, sebagaimana diwartakan FourFourTwo.
Baca juga: Albiol: Ronaldo Akan Sulit Setajam di Madrid |
"Kupikir ketia dia meninggalkan Madrid bukan karena dia tidak akur dengan rekan-rekan setimnya atau karena ada atmosfer yang tidak bagus, karena siapapun yang mengamati Madrid ya memang seperti itu sepanjang harinya."
"Tapi dia punya alasan sendiri, yang aku tidak mau terlibat. Suatu hari nanti, mungkin dia akan cerita," Morata mengatakan.
Morata lima musim bermain bersama Ronaldo sebelum akhirnya bergabung Chelsea setahun lalu. Keduanya membantu Madrid memenangi dua gelar La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions serta piala-piala seperti Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Mengenang 9 Tahun CR7 di Real Madrid, Simak Videonya:
(rin/ran)