Courtois bergabung Madrid setelah meninggalkan Chelsea pada musim panas ini. Kiper Belgia itu baru saja menjalani debutnya bersama El Real kala menghempaskan Leganes 4-1, usai dicadangkan dalam dua pertandingan kompetitif pertama.
Di sisi lain, Courtois pernah memperkuat Atletico sebagai pemain pinjaman selama tiga musim. Di dalam periode itu, pesepakbola berusia 26 tahun ini sukses mengantar Los Rojiblancos memenangi La Liga, Copa del Rey, dan Liga Europa sebelum akhirnya kembali ke Stamford Bridge pada 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atletico kemudian merekrut Jan Oblak untuk menggantikan Courtois. Kiper Slovenia itu tampil ciamik yang ditegaskan dengan memenangi trofi Zamora tiga kali, sekali terpilih sebagai kiper terbaik La Liga, dua kali masuk di tim terbaik La Liga dan skuat terbaik Liga Champions.
Meski begitu, Oblak bahkan tidak masuk nominasi daftar kiper terbaik FIFA, yang diisi Courtois, Hugo Lloris, dan Kasper Schmeichel. Padahal kiper berusia 25 tahun itu sukses membawa Atletico memenangi Liga Europa musim lalu dan membukukan 29 clean sheet dalam 49 pertandingan di semua kompetisi, lebih banyak dari Courtois (19), Schmeichel (9), dan Lloris (16) -- tak dihitung di level internasional.
"Courtois tidak akan menjadi starter di Ateltico Madrid, karena Oblak lebih baik," pelatih Atletico itu mengungkapkan kepada El Partidazo de Cope, yang dikutip Marca.
"Oblak di antara tiga kiper terbaik di dunia dan ketiadaan dia [dari penghargaan] membuat kredibilitasnya rendah, tapi dunia menunjukkan bahwa dia adalah kiper terbaik," sambung Simeone.
Kontrak Oblak di Metropolitano akan berakhir pada 2021. Sejauh ini negosiasi untuk menambah durasi kontraknya mengalami jalan buntu.
"Saya harap dia memperbarui [kontrak] karena klub sedang mengerjakannya dan saya harap kedua pihak bisa bersepakat," Simeone menambahkan.
Simak Juga 'Aksi Kiper Terbaik Piala Dunia 2018, Thibaut Courtois':
(rin/cas)