Kovac selalu mengotak-atik line-up Bayern sejak mengalahkan Schalke 2-0 pada 22 September. Akan tetapi, Die Roten kemudian malah puasa kemenangan di tiga pertandingan berikutnya.
Bayern ditahan Augsburg 1-1, lalu tumbang di markas Hertha Berlin 0-2 di Bundesliga. Kemudian di Liga Champions kemarin malam, Bayern hanya imbang 1-1 melawan Ajax.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bayern Sedang Menurun |
Presiden Bayern Uli Hoeness memang menyerahkan keputusan terkait tim kepada Kovac. Namun, Kovac dinilainya bertanggung jawab atas hasil kurang oke tersebut.
"Sejauh ini ada banyak rotasi, dan sejak saat itu ada sesuatu yang salah dengan kami, meski saya rasa tidak dramatis," Hoeness mengatakan dilansir FourFourTwo. "Terserah pelatih. Pada akhirnya, dia mempertaruhkan pekerjaannya untuk itu."
"Kami kehilangan sedikit ritme di pertandingan Augsburg dan di 20 menit pertama berkontribusi tidak membuat kami klik dalam pertandingan," ucap bos yang juga mantan pemain Bayern itu.
Kekalahan di Berlin membuat Bayern tergusur rivalnya Borussia Dortmund. Bayern menghuni posisi kedua klasemen dengan 13 poin, terpaut satu angka dari Dortmund di puncak. Hoeness merasa tren buruk Bayern tidak perlu dibesar-besarkan.
"Saat ini kami memang memiliki beberapa masalah, tapi itu kan wajar. Saya tidak paham dengan pandangan publik; 10 hari lalu dikatakan bahwa tim-tim selain Bayern bermain untuk posisi kedua dan sekarang tiba-tiba segalanya kacau di tim kami," sungut Hoeness.
Kovac didapuk sebagai Bayern untuk menggantikan Jupp Heynckes pada musim panas lalu. Pelatih Kroasia berusia 46 tahun itu diikat kontrak sampai 2021. (rin/mrp)