Pertengkaran itu terjadi setelah Bayern ditekuk Borussia Dortmund 2-3 dalam laga Bundesliga, Sabtu (10/11/2018). Seorang pandit beIN Sports, Patrick Guillou, terlibat insiden dengan Ribery.
Menurut laporan Bild, para saksi mata mengungkapkan bahwa Ribery memaki Guillou lalu melayangkan tamparan, serta mendorong dia. Ribery diduga kesal karena Guillou menganggapnya bersalah atas terjadinya dua gol Dortmund.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayern kemudian mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini. Sebuah pertemuan digelar antara Ribery dan Guillou dengan presiden Bayern Uli Hoenness serta direktur olahraga Hasan Salihamidzic di kantor klub, Rabu (14/11/2018).
Di dalam pertemuan itu, Ribery telah meminta maaf kepada Guillou.
Sebuah pernyataan resmi dikeluarkan Ribery untuk menunjukkan penyesalan atas aksinya terhadap Guillou. Eks winger internasional Prancis itu mengaku terbawa emosi dari pertandingan.
Baca juga: Skuat Menua, Bayern Perlu Perombakan |
"Apa yang sudah kulakukan itu salah," ucap Ribery, yang dilansir dari ESPNFC. "Emosiku memuncak setelah pertandingan dan aku juga bilang kepada Patrick kemarin bahwa aku minta maaf atas apa yang kulakukan kepada dia dan keluarga dia."
"Kuharap semuanya selesai sekarang. Pertemuan pada kemarin benar-benar penting untukku dan juga untuk dia."
Belum diketahui apakah Ribery akan menerima sanksi dari klub atas kejadian ini. Namun, beruntung Ribery bebas hukuman dari DFB (Federasi Sepakbola Jerman), karena menganggap bahwa insiden ini dalam ranah pribadi sang pemain. (rin/ran)