Terbuang dari Barcelona, Alcacer menghabiskan musim 2018/2019 sebagai pemain pinjaman di Dortmund. Kehilangan Pierre-Emerick Aubameyang membuat Dortmund harus mencari striker yang sama produktifnya.
Alcacer sebenarnya bukan jawaban untuk itu mengingat dia hanya bikin 15 gol dari 50 penampilan selama tiga musim memperkuat Barca. Belum lagi, Dortmund punya misi untuk menghentikan dominasi Bayern Munich di Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Paco Alcacer Kini Pemain Dortmund Sepenuhnya |
Tapi begitu musim ini berjalan, Alcacer seperti ingin membuktikan bahwa dia belum habis dan dia pun tampil tajam. Dari sembilan pertandingan berlalu di seluruh kompetisi, Alcacer sudah bikin 10 gol.
Dari total 10 gol itu, sembilan di antaranya dibuat di Bundesliga. Hebatnya, sembilan gol itu dibuat hanya dari total 218 menit di lapangan karena Alcacer memang belum rutin dimainkan sebagai starter. Dengan rasio satu gol per 29 menit, ini merupakan rekor baru di Bundesliga dalam urusan menjebol gawang lawan.
Ada total tujuh gol dibuat Alcacer sebagai pemain pengganti yang seluruhnya hadir di babak kedua, dengan lima di antaranya hadir di atas menit ke-75.
"Anda tidak boleh lupa bahwa dia jarang bermain selama dua tahun. Semua butuh waktu," ujar pelatih Dortmund, Lucien Favre, terkait Alcacer yang belum juga jadi starter.
Selain soal rasio golnya, kehadiran Alcacer juga memberikan opsi untuk lini depan Dortmund yang selama ini identik dengan penyerang berbadan tinggi dan besar seperti Michy Batshuayi, Aubameyang, dan Robert Lewandowski. Memang Alcacer cuma memenangi 14 persen dari total duel udara.
Tapi, Alcacer memberikan dimensi baru bagi lini serang dengan kecepatan berlari di antara celah pertahanan lawan dan juga mampu membuat ruang untuk rekan-rekan setimnya.
"Pergerakannya begitu luar biasa, sangat pintar, dan dia mampu melepaskan umpan dengan cepat, dia melakukannya dengan sangat baik. Dia pemain berkualitas, dia bisa nyetel cepat dengan rekan-rekan setimnya, dan berlari di belakang pertahanan lawan," sambung Favre.
Kedatangan Alcacer juga jadi cara Favre untuk membimbing skuat Dortmund yang dipenuhi banyak pemain muda dengan rataan usia 24,8 tahun, termuda keempat musim ini. Sebut saja nama-nama seperti Christian Pulisic, Jadon Sancho, Jacob Bruun Larsen, Dan-Axel Zagadou, dan Achraf Hakimi adalah pemuda andalan Favre.
Sementara, Alcacer yang berusia 25 tahun bakal jadi pembimbing bersama Marco Reus (29), Axel Witsel (29), dan Roman Buerki (28). Inilah faktor-faktor yang membuat Dortmund dengan cepat mampu mempermanenkan Alcacer.
Apalagi melihat rasio gol Alcacer saat ini, maka dia bisa mencetak 212 gol ketika kontraknya bersama Dortmund habis tahun 2023, dengan syarat mampu mempertahankannya. Kini tinggal tugas Alcacer membayar kepercayaan Dortmund dengan gol-gol lebih banyak lagi dan membantu timnya meraih gelar juara Bundesliga.
Dortmund saat ini berada di puncak klasemen dengan 30 poin dari 12 laga, unggul sembilan poin dari Bayern Munich selaku juara bertahan di posisi kelima.
(mrp/din)