Sorotan mengarah kepada pesepakbola Brasil itu setelah Madrid diimbangi Villarreal 2-2 dalam lanjutan La Liga, Jumat (4/1/2019) dinihari WIB. Marcelo dianggap bersalah atas terciptanya gol pertama tim lawan yang dicetak Santi Cazorla.
Tidak hanya kurang oke saat bertahan, Marcelo juga kurang inisiatif menyerang. AS melaporkan bahwa, pemain berusia 30 tahun itu hanya membuat rata-rata tekel 7,63 per pertandingan, lebih rendah dari saat masih dilatih Zinedine Zidane.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan recovering ball Marcelo juga berkurang di awal musim ini dengan 4,45 di liga dan 4,8 di Liga Champions. Di era Zidane, Marcelo rata-rata melakukan 6 recovering per 90 menit.
Selain itu, kurangnya intensitas Marcelo membuat Madrid kebobolan gol dari Girona [menang 4-1], Atletic Bilbao [1-1], Sevilla [kalah 0-3], Eibar [0-3], dan CSKA Moskow [0-3]. Pergerakan Marcelo juga tidak tampak meyakinkan.
Marcelo mengalami sejumlah cedera di awal musim. Solari menegaskan bahwa pemainnya itu masih penting untuk Madrid.
Baca juga: 'Bale Bukan Pengganti Ronaldo' |
"Marcelo sempat dibekap tiga cedera, tidak mudah lho untuk dia," Solari mengatakan dikutip AS. "Dia telah pulih, kami menjalani Piala Dunia Antarklub, libur jeda musim dan sekarang kembali."
"Dia segera mendapatkan kecepatannya kembali dan sangat penting bagi kami kalau dia tidak cedera lagi. Dia penting bagi tim dan klub."
"Di sepanjang tahun ini, ada banyak momen-momen baik maupun tidak tapi dia fundamental untuk tim." (rin/yna)