Zidane ditunjuk kembali oleh Real Madrid sebagai pelatih setelah meninggalkan klub pada akhir musim 2017/2018 lalu. Dia menggantikan Santiago Solari yang gagal mengangkat tim, usai jadi suksesor Julen Lopetegui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pelatih, Zidane malah lebih oke: meraih sembilan trofi. Dia mengantara Los Blancos sekali juara LaLiga, lalu hat-tric Liga Champions dari 2016-2018.
Namun ternyata dengan catatan sukses itu, plus tantangan berat membangkitkan Madrid lagi, tak membuatnya digaji fantastis. El Confidencial seperti dilansir AS melaporkan bahwa gaji dasar Zidane per tahun hanya 12 juta euro, atau sekitar Rp 193 miliar.
Angka itu hanya separuh dari gaji milik Diego Simeone, yang melatih rival sekota, Atletico Madrid. Simeone menerima bayaran 24 juta euro per tahunnya (Rp 386 miliar).
Gaji Zidane juga masih lebih rendah dibandingkan Jose Mourinho saat masih aktif melatih Manchester United. Mourinho kala itu mengantongi 20 juta euro per tahun setelah pajak.
Meski demikian, ada pula manajer-manajer top lain yang bayaran tahunannya masih lebih rendah ketimbang Zidane. Sebut saja Mauricio Pochettino (10 juta euro), Juergen Klopp (8,5 juta euro), atau Massimiliano Allegri (8 juta euro).
Bagi Zidane sendiri, gaji ini sudah lebih banyak dari peride sebelumnya di Madrid. Saat baru pertama kali naik dari Castilla ke tim utama, dia dibayar 2,5 juta euro per tahun.
Keberhasilan meraih Undecima membuat gajinya naik jadi 5,5 juta euro per tahun. Bayarannya sudah mencapai 7,5 euro per tahun ketika Zidane memutuskan meninggalkan klub. (raw/fem)