.webp)
Vinicius baru bergabung dengan Madrid pada musim panas tahun lalu. Dia menjalani debut saat Madrid masih dilatih Julen Lopetegui, di usia 18 tahun pada 29 September 2018 lalu.
Meski cuma dua kali tampil saat dilatih Lopetegui, Vinicius sangat berterima kasih kepada eks pelatih tim nasional Spanyol itu. Lopetegui yang membantunya beradaptasi dan mempersiapkan fisik di pramusim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vinicius pun mengaku sedih saat mengetahui Lopetegui dicopot dari posisi pelatih.
"Ya, karena dia sangat membantu saya saat pramusim dan dia adalah pelatih pertama saya di Eropa," ujarnya dilansir Marca.
Saat Santiago Solari datang sebagai pengganti Lopetegui, Vinicius mendapatkan kesempatan bermain yang besar. Dia tampil 31 kali, mencetak tujuh gol dan bikin 13 assist seperti dicatat transfermarkt.
Oleh karena itu, Solari punya tempat tersendiri di hati Vinicius.
"Solari memberi saya kesempatan bermain, melakukan tugas saya, dan saya punya afeksi lebih besar kepadanya. Dia bilang ke saya, karena tampil baik di Castilla, saya akan bermain di tim utama," sambungnya.
"Belakangan, ketika saya tiba di tim utama, dia memberi saya kesempatan yang dijanjikannya," tandas pemain asal Brasil ini.
Kebersamaan Vinicius dengan Solari tak bertahan terlalu lama, setelah sang pelatih dipecat. Zinedine Zidane kembali ke klub setelah hampir setahun rehat.
Vinicius belum sempat menjalani pertandingan di bawah arahan Zidane karena cedera ligamen. Tapi dia sudah bertemu dengan legenda sepakbola Prancis itu dan mendapatkan kesan kuat.
"Saya sudah menyaksikan video-video Zidane sebagai pemain dan dia itu luar biasa. Casemiro sebelumnya bilang ke saya, ketika Zidane berbicara, dia akan merasa sedikit gugup," ungkapnya.
"Dia itu legenda, memenangi segalanya, dan dia orang yang spesial. Ke saya, dia bilang untuk kalem saja soal cedera ini agar kembali dengan lebih tangguh," tandas Vinicius. (raw/cas)
