.webp)
Baru kemarin Zidane menyebut Bale tidak masuk dalam rencananya musim ini dan disebut si pemain asal Wales itu tengah mengurusi kepindahannya musim panas ini. Meski ikut di tur pramusim ke Amerika Serikat, Bale sama sekali tidak dimainkan saat menghadapi Bayern Munich.
Hubungan Bale dan Zidane memang tidak bisa diselamatkan lagi. Keduanya diketahui tak akur sejak Zidane menangani tim itu pada Januari 2016, yang makin memanas dalam dua musim terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wajar jika Zidane ingin Bale pergi karena si pemain lebih banyak berkutat dengan cedera dan punya hubungan tak bagus fans. Tapi, ada yang tidak suka Bale pergi mengingat kontribusinya sejak gabung 2013 begitu besar.
Maka itu publik mulai membanding-bandingkan pencapaian Zidane dan Bale sebagai pemain profesional untuk makin menghangatkan perseteruan ini. Siapa lebih baik?
Zidane memperkuat Madrid sedari 2001 hingga 2006. Dalam kurun waktu lima tahun, Zidane tampil 227 kali dengan torehan 49 gol dan 66 assist. Dia menyumbangkan enam trofi termasuk satu gelar Liga Champions dan satu gelar LaLiga.
Sementara Bale, sejak 2013, sudah tampil 231 kali dengan total 102 gol, 65 assist, dan 13 trofi. Bahkan Madrid sebelum kedatangan Bale selalu gagal jadi juara Liga Champions dan begitu ada pemain asal Wales itu, mereka empat kali jadi juara.
Zidane memang legenda Madrid, tapi dari segi trofi dan statistik, Bale masih lebih baik. Meski demikian, statistik itu tak bisa dijadikan ukuran pasti mengingat keduanya punya posisi berbeda.
Zidane lebih banyak beroperasi sebagai gelandang serang alias no 10 di belakang kedua striker. Sementara Bale dimainkan sebagai winger kanan atau bahkan striker dalam formasi 4-2-3-1.
Tapi, Bale menghadapi kesulitan di atas Zidane mengingat dia harus berbagi peran dengan Cristiano Ronaldo dan bahkan kadang harus mengalah. Selain itu, Bale bisa saja punya statistik lebih baik andaikan lebih sering dimainkan.
(mrp/din)
