Hal ini terlihat saat Barcelona gagal mengalahkan Slavia Praha dalam matchday empat Liga Champions, Rabu (6/11) dinihari WIB. Bermain di Camp Nou, mereka ditahan imbang 0-0.
Hasil negatif itu menjadi yang kedua secara beruntun bagi tim asuhan Ernesto Valverde, setelah sebelumnya dikalahkan Levante 1-3 di Liga Spanyol akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat dikalahkan Levante, kondisinya mirip. Sembilan tembakan mampu dilepaskan Barcelona, namun lima di antaranya dibuat oleh Messi. Sementara kombinasi Luis Suarez, Ansu Fati, dan Griezmann hanya membuat empat tembakan.
Messi pun sejauh ini menjadi pencetak gol kedua terbanyak Barcelona dengan enam gol di seluruh ajang, hanya kalah dari Suarez yang sudah membuat delapan gol. Padahal, Messi sempat absen di awal musim karena cedera.
Baca juga: Messi Sedang Seret Gol di Camp Nou |
Eks manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyebut Barcelona saat ini sudah tak semenakutkan dulu. Selain itu, ketergantungan mereka pada Messi semakin besar.
"Mereka (Barcelona) punya sejarah sebagai tim brilian yang bermain secara kolektif, dan Messi menjadi puncak dari semuanya untuk membuat perubahan," ujar Wenger seperti dikutip Marca.
"Tapi saat ini sepertinya mereka bermain dengan hanya menunggu Messi," sambungnya.
"Mereka dulunya tim yang fantastis, tapi kini mereka sudah kehilangan karisma dan mereka harus berpikir seberapa besar pengaruh kegagalan di Liga Champions musim-musim sebelumnya pada mereka."
"Dilihat dari luar, kelihatannya mereka sudah kehilangan karisma," demikian pria asal Prancis itu.
(adp/mrp)