Barcelona -
Ernesto Valverde dipecat
Barcelona meski mampu membawa timnya merajai
Liga Spanyol. Kegagalan di
Liga Champions menjadi salah satu faktor pemecatannya.
Barcelona resmi memutus kontrak Valverde pada Selasa (14/1/2020). Pelatih 55 tahun itu dipecat usai pengabdiannya selama dua setengah tahun di Camp Nou sejak 2017.
Selama menangani Barcelona, Valverde tercatat sudah mempersembahkan empat trofi bergengsi di Spanyol. Pada musim pertamanya membesut
Lionel Messi dkk, ia mempersembahkan gelar
LaLiga dan
Copa del Rey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Instagram]
Pada 2018, ia menambah koleksi trofi Barcelona dengan memenangi
Piala Super Spanyol. Valverde kembali mempertahankan gelar juara Liga Spanyol di musim 2018/2019.
Hingga paruh pertama musim 2019/2020, Valverde mampu membawa Barcelona sebagai pemuncak
klasemen Liga Spanyol dengan 40 poin dari 19 laga. Meski demikian, ia tak bisa lagi melanjutkan kariernya bersama
Los Cules hingga sisa musim lantaran keburu dipecat klub.
Valverde dua kali gagal memanfaatkan keunggulan di Liga ChampionsKegagalannya meraih titel Liga Champions disebut sebagai faktor terbesar pemecatan Valverde. Dari dua kali kesempatan di tahun 2018 dan 2019, Barcelona selalu gagal merengkuh trofi Si Kuping Besar.
Tidak hanya gagal meraih juara, Barcelona bahkan harus merasakan pil pahit tersingkir dua kali dengan cara memalukan. Messi dkk selalu takluk dari lawan di leg kedua, meski sudah unggul jauh saat melakoni leg pertama.
Pada 2018, Barcelona disingkirkan
AS Roma di babak perempat final.
Los Cules menang 4-1 dalam leg pertama yang berlangsung di Camp Nou, namun menyerah 0-3 di kandang Roma saat leg kedua dan harus angkat koper akibat kalah selisih gol tandang.
Satu musim berikutnya, giliran
Liverpool yang menjadi mimpi buruk Barcelona di Liga Champions. Bertanding di babak semifinal, Blaugrana menang telak 3-0 atas The Reds di Camp Nou.
Alih-alih mempertahankan keunggulan leg pertama, Barcelona justru dipermalukan Liverpool saat leg kedua yang berlangsung di Anfield. Skuat asuhan Valverde menyerah 0-4 dan terpaksa mengubur mimpi bermain di final memperebutkan trofi juara.
Dua kali
remontada atau terkena serangan balik di Liga Champions itu menjadi catatan kelam yang sulit dilupakan setiap penggemar Barcelona. Tak ayal, desakan agar Valverde mundur dari jabatannya lantang disuarakan para fan.
Tuntutan para penggemar itu akhirnya menjadi kenyataan selepas kekalahan Barcelona 2-3 dari Atletico Madrid di semifinal Piala Super Spanyol pekan lalu. Usai pulang dari Arab Saudi, Barcelona memutus kontrak Valverde dan menggantinya dengan
Quique Setien.