Penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, dikabarkan batal hengkang ke Atletico Madrid. Tak adanya kesepakatan harga menjadi sebab mandeknya proses transfer tersebut.
Diberitakan L'Equipe, Atletico tak mau menebus Cavani, yang kontraknya tersisa enam bulan di PSG, dengan harga 20 juta Euro ditambah bonus. Angka itu masih dianggap tinggi oleh Los Rojiblancos, yang hanya menawar 15 juta Euro.
Cavani diketahui amat menginginkan transfer ini. Tak hanya sudah berpamitan dengan rekan-rekan setim, namun penyerang asal Uruguay ini rela dikurangi gajinya demi bisa dilatih oleh Diego Simeone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan Cavani disebut sudah memohon kepada Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, agar mau melepasnya. Namun harga yang tak cocok membuat Les Parisiens urung melegonya. Atletico pun akhirnya memilih mundur.
PSG sendiri memang dikabarkan tak mau melepasnya di bursa transfer Januari, meski itu artinya mereka akan kehilangan Cavani secara cuma-cuma di musim panas nanti. Ada beberapa alasan teknis yang diperkirakan menjadi alasan.
PSG diketahui sudah lolos ke fase 16 besar Liga Champions musim ini. Demi mencapai target mereka menjadi juara, mereka ingin mempunyai skuat yang bisa bersaing.
Kepergian Cavani tanpa pengganti sepadan ditakutkan bisa membuat skuat menjadi pincang, terutama jika mengingat Kylian Mbappe dan Neymar juga rentan cedera.
Selain itu, PSG juga sedang menyoroti penampilan penyerang mereka yang lain, Mauro Icardi. Penyerang pinjaman dari Inter Milan itu baru mencetak 3 gol dari 6 laga di tahun 2020, semuanya dicetak ke gawang Saint-Etienne di Piala Liga Prancis. Artinya, ia mandul di 5 laga lain.
Jika Icardi butuh waktu lama untuk mengembalikan ketajamannya, Cavani diharapkan bisa masuk untuk mengisi tempatnya. Hal ini yang dianggap menjadi faktor batalnya transfer Cavani.
(adp/pur)