Spanyol menjadi negara yang dengan jumlah kasus virus corona terbanyak kedua di Eropa. Namun hal itu tak membuat Real Valladolid panik.
Diberitakan The Guardian, klub yang dimiliki legenda sepakbola Brasil, Ronaldo itu menolak tawaran La Liga untuk mengecek status kesehatan anggota timnya, apakah positif terinfeksi virus corona atau tidak.
Meski begitu, Valladolid menolak. Faktor kemanusiaan menjadi alasan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"La Liga menawarkan kepada kami (untuk melakukan tes), namun memutuskan untuk tak mengambilnya karena alasan medis dan juga sosial," ujar juru bicara klub, David Espinar, Rabu (18/3/2020) waktu setempat.
"Sejauh ini belum ada pemain yang menunjukkan gejala virus corona, dan kami yakin masih banyak di luar sana yang kurang sehat dan lebih memerlukan tes ketimbang kami saat ini."
"Mereka itulah yang seharusnya menjadi prioritas," kata Espinar menambahkan.
Sikap Valladolid ini sejalan dengan apa yang disampaikan presiden federasi sepakbola Spanyol, Luis Rubiales. Pada Selasa (17/3) lalu, ia mengkritik klub-klub yang melakukan tes virus corona kepada para pemainnya.
"Di luar sana masih banyak yang nyawanya terancam karena virus corona, dan rasanya tidak tepat untuk memberikan tes virus corona pada para pesepakbola ketika masih ada orang yang lebih membutuhkan," kata Rubiales.
"Hasil para pemain itu sama saja. Kalau mereka positif terkena virus corona dan tak memiliki gejala berbahaya, mereka akan diisolasi di rumah. Mengetes para pemain terlihat tidak mendukung dan jelas-jelas tidak patriotik dalam situasi saat ini," sambungnya.
Sejauh ini, sudah lebih dari 13.700 kasus virus corona terjadi di Spanyol, 598 di antaranya meninggal dunia.
(adp/bay)