.webp)
Erling Haaland sebenarnya nyaris bergabung dengan Manchester United. Tapi, sikap setengah hati manajemen Setan Merah membuat Haaland berpaling.
MU punya nilai plus untuk menggaet Haaland Januari lalu karena dilatih Ole Gunnar Solskjaer, striker legendaris Norwegia yang bisa membuat proses adaptasinya berjalan lancar.
Apalagi Solskjaer juga mantan rekan ayah Haaland, Alf Inge, di timnas. Namun, ketika Haaland kencang-kencangnya dikaitkan dengan MU, striker Red Bull Salzburg itu malah memilih pinangan Borussia Dortmund.
Padahal Dortmund sebenarnya masih punya Paco Alcacer sebagai penyerang utama dan performanya pun oke. MU lebih butuh penyerang karena Marcus Rashford cedera dan tidak ada pelapisnya saat itu.
Sayangnya, sikap plin-plan manajemen MU membuat Haaland akhirnya berpaling ke Dortmund. Terlebih Solskjaer saat itu tengah dispekulasikan masa depannya dan bisa saja berdampak negatif untuk Haaland, jika kompatriotnya itu jadi dipecat.
"Anda tidak akan pernah seperti apa kariernya jika pindah ke klub lain. Mungkin akan bagus juga seperti ini," ujar Alf Inge kepada TV2.
"Kita tidak akan pernah mendapat jawabannya. Tapi kami sangat senang dengan klubnya saat ini," sambungnya.
"Anda harus pindah ke klub yang benar-benar menginginkanmu, bukan cuma pelatihnya."
"Saya pikir itu yang paling penting, lalu kita lihat juga bagaimana klub itu berjalan selama 5-10 tahun terakhir dan tujuan mereka," tutupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mrp/yna)
