Angel Di Maria dan Surat dari Madrid yang Langsung Dirobeknya

Angel Di Maria dan Surat dari Madrid yang Langsung Dirobeknya

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Senin, 30 Mar 2020 12:04 WIB
MADRID, SPAIN - MARCH 09:  Angel Di Maria of Real Madrid CF reacts during the La Liga match between Real Madrid CF and Levante UD at Santiago Bernabeu stadium on March 9, 2014 in Madrid, Spain.  (Photo by Denis Doyle/Getty Images)
Angel Di Maria bercerita soal surat dari Real Madrid yang langsung dirobeknya (Foto: Denis Doyle/Getty Images)
Jakarta -

Angel Di Maria bercerita tentang sebuah surat yang dikirimkan Real Madrid kepadanya. Tanpa membukanya, Di Maria langsung merobeknya. Surat apa itu?

Peristiwa itu terjadi pada 2014 saat Di Maria tampil di Piala Dunia. Winger timnas Argentina itu memang masih berstatus sebagai pemain Madrid saat pesta sepakbola terakbar itu digelar.

Di Maria mengaku mendapat surat gugatan dari Madrid kalau dia main di final Piala Dunia 2014 melawan Jerman. Los Blancos ingin mencegah Di Maria dapat cedera karena pemainnya itu sudah bermasalah dengan kakinya di laga perempatfinal melawan Belgia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengalami cedera di pertandingan melawan Belgia. Kaki kanan saya tidak beres, tapi saya ingin main (di final)," ujar Di Maria kepada Telefe seperti dilansir AS.

"Saya tidak peduli kalau saya tidak bisa main bola lagi. Faktanya, itu adalah salah satu hal yang mereka beri tahukan kepada saya, tapi buat saya itu adalah final Piala Dunia. Itu final saya."

ADVERTISEMENT

"Saya sudah tahu mereka ingin menjual saya, karena sudah dikatakan kalau James (Rodriguez) menuju Madrid dan dia akan mengambil posisi saya. Ketika saya dapat surat dari Real Madrid, saya bisa membayangkan segalanya."

"Tanpa membukanya, saya merobeknya. Saya tidak mau membacanya atau bahkan melihatnya. Orang yang harus memutuskan untuk main atau tidak adalah saya," kata pemain yang kini memperkuat Paris Saint-Germain itu.

Di Maria pada akhirnya tidak tampil di semifinal dan final Piala Dunia 2014. Argentina sendiri kemudian harus mengakui keunggulan Jerman di partai puncak.




(nds/yna)

Hide Ads