Kalau Kompetisi Dihentikan, Klub-klub LaLiga Kehilangan Rp 17,5 T

Kalau Kompetisi Dihentikan, Klub-klub LaLiga Kehilangan Rp 17,5 T

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 08 Apr 2020 06:15 WIB
MADRID, SPAIN - MARCH 01: Daniel Carvajal of Real Madrid and Jordi Alba of FC Barcelona are both showed a yellow card by 
referee Antonio Mateu Lahoz during the Liga match between Real Madrid CF and FC Barcelona at Estadio Santiago Bernabeu on March 01, 2020 in Madrid, Spain. (Photo by Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Klub-klub LaLiga bakal kehilangan 1 miliar euro jika kompetisi dihentikan. (Foto: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Jakarta -

Presiden LaLiga Javier Tebas mengungkap betapa virus corona begitu mengancam keuangan klub-klub. Jika musim dihentikan, kerugiannya mencapai 1 miliar euro!

LaLiga, sebagaimana empat kompetisi top Eropa lainnya, saat ini ditangguhkan akibat pandemi virus corona. Kompetisi teratas Liga Spanyol itu sudah dihentikan sementara sejak 12 Maret lalu.

Situasi yang memburuk lantas membuat periode penangguhan awal yang sedianya berlangsung dua pekan dibatalkan. Kini LaLiga praktis ditangguhkan tanpa batas waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tebas sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya tengah menggodok tiga tanggal restart yang memungkinkan. Tanggal terdekat adalah 28 Mei, jika situasi sudah memungkinkan.

Sejauh ini, klub-klub sudah mulai mengantisipasi dampak finansial akibat mandeknya kompetisi. Barcelona dan Atletico Madrid misalnya, sudah menyepakati pemotongan gaji sebesar 70% dengan para pemain dan staf teknis.

ADVERTISEMENT

Risiko terbesar tentu saja jika musim dihentikan, baik kompetisi domestik maupun Eropa. Tebas menyebut klub-klub bakal kehilangan setidaknya 1 miliar euro atau sekitar Rp 17,5 triliun.

Bahkan jika kompetisi dilanjutkan secara tertutup, kerugiannya bakal mencapai 300 juta euro atau di kisaran Rp 5,2 triliun.

"Kalau kita melihat ke dampak ekonomi, termasuk dengan uang yang bisa kami dapatkan dari kompetisi-kompetisi Eropa, pemasukan klub-klub Spanyol yang bakal hilang kalau kami tidak kembali bermain adalah 1 miliar euro," ungkap Tebas dikutip BBC.

"Sementara kalau kami bermain lagi tapi tanpa penonton, kehilangannya adalah 300 juta euro. Bahkan meskipun kami kembali bermain dengan penonton, kerugian yang sudah dipicu akibat situasi ini mencapai 150 juta euro (Rp 2,6 triliun)," tambahnya.




(raw/pur)

Hide Ads