Selama kariernya Kingsley Coman pernah ditangani pelatih-pelatih hebat. Bagi Coman, Pep Guardiola adalah pelatih yang paling berpengaruh di dalam kariernya.
Winger berusia 23 tahun itu memulai bersama Paris St. Germain sebelum dilego ke Juventus. Coman kemudian dipinjamkan ke Bayern Munich selama dua musim sampai akhirnya dipermanenkan mulai musim panas 2017.
Baca juga: Mueller Nyaris Hengkang Gara-gara Niko Kovac |
Selama kariernya, Coman pernah merasakan tangan dingin pelatih-pelatih top macam Laurent Blanc, Massimiliano Allegri, Jupp Heynckes, Guardiola, dan Ancelotti. Akan tetapi, Guardiola paling meninggalkan kesan bagi Coman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Catalonia itu mulai memberikan kepercayaan bagi Coman untuk mengisi posisi sayap Bayern yang mulai usang karena menurunnya performa Franck Ribery dan Arjen Robben. Coman menjadi pemain penting Die Rotten yang membantu memenengi tiga titel Bundesliga, dan dua Piala DFB.
"Aku akan bilang Guardiola," Coman mengatakan kepada Eurosport. "Dia adalah orang yang membuatku mulai bermain sedikit lebih sering sekalipun aku cuma bermain di sedikit pertandingan bersama Juventus."
"Untuk seorang pemain di posisiku, seorang winger yang suka menabrak dan memprovokasi, dia adalah pelatih terbaik yang bisa kami punya karena dia yang paling menuntut."
"Dia menciptakan sistem untuk menjadikan situasi satu lawan satu dan itu adalah sistem di mana aku paling sukses. Dia tidak memintaku memiliki statistik. Dia cuma memintaku untuk mengambil tembakan, melakukan sepakan, dan mengarahkan ke tengah. Dan itulah yang sangat kuhargai," imbuh pesepakbola Prancis ini.
(rin/raw)