Generasi Xavi-Iniesta, Pertama dan Satu-satunya di Barcelona

Generasi Xavi-Iniesta, Pertama dan Satu-satunya di Barcelona

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 18 Apr 2020 01:10 WIB
BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 16:  Barcelona players (Bottem L-R) Lionel Messi, Daniel Alves, Xavier Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol and (Top L-R) Thierry Henry, Seydou Keita, Gerard Pique, Rafael Marquez, Samuel Etoo and Victor Valdes pose for a team picture prior to the UEFA Champions League Group C match between Barcelona and Sporting Lisbon at the Camp Nou stadium on September 16, 2008 in Barcelona, Spain. Barcelona won the match 3-1.  (Photo by Jasper Juinen/Getty Images)
Barcelona meraih enam trofi sepanjang 2009, tak pernah diraih tim manapun di dunia (Jasper Juinen/Getty Images)
Kobe -

Barcelona begitu digdaya di era Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Era tersebut adalah yang pertama dan terakhir ada di tim asal Catalan itu.

Barcelona begitu digdaya saat dilatih Pep Guardiola dengan torehan 14 gelar selama empat musim pelatih berkepala plontos itu. Bahkan Barcelona pernah menyapu bersih seluruh gelar sepanjang 2016.

Sukses besar Pep itu tak lepas dari peran para pemain top yang ada di tim itu. Xavi Hernandez adalah kunci generasi emas Barcelona itu bersama Carles Puyol dan Victor Valdes.

Lalu, ada juga Andres Iniesta yang menyusul sebelum era Lionel Messi bersama Sergio Busquets, Pedro Rodriguez, dan Gerard Pique dimulai. Boleh dibilang itu adalah generasi terbaik dari La Masia.



Setelahnya La Masia memang masih melahirkan pemain berbakat tapi tidak ada yang pernah bisa mencapai puncak karier seperti Xavi, Iniesta, dan Messi.

Yang ada Barcelona lebih banyak dikritik karena lebih senang membeli pemain dari klub lain. Menurut Iniesta hal itu wajar karena akan sulit bagi generasi setelah itu mengulangi apa yang diraih olehnya dan rekan-rekan.

"Generasi seperti ini tidak akan pernah terulang, tapi bukan berarti penerusnya lebih buruk," ujar Iniesta dalam wawancara dengan Guardian.

Setelah Xavi dan Iniesta pergi, Barcelona memang sulit meraih gelar di Eropa. Kali terakhir mereka juara Liga Champions pada 2015 saat kedua pemain itu masih ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(mrp/nds)

Hide Ads