Ivan Rakitic pasrah saja jika LaLiga akhirnya harus berhenti karena pandemi virus corona. Tapi, Barcelona harus dinobatkan jadi juara.
LaLiga bersama kompetisi top lainnya tengah berhenti sampai batas waktu tidak ditentukan. Dengan belum adanya vaksin untuk COVID-19, maka kegiatan normal akan sulit diadakan termasuk sepakbola dalam waktu dekat.
Apalagi Spanyol termasuk salah satu negara yang paling terdampak virus corona di dunia. Menurut data John Hopkins University, Senin (20/4/2020), ada sekitar 198.674 penderita di sana dengan tingkat kematian mencapai 20.453 orang.
Ketimbang menunggu yang tidak pasti, maka ada opsi untuk menghentikan kompetisi LaLiga 2019/2020 yang saat ini baru memasuki pekan ke-27.
Opsi ini juga mendapat banyak tentangan karena klub-klub akan merasa dirugikan baik yang berjuang meraih gelar juara, atau menghindari degradasi.
Contohnya, Barcelona saat ini masih memuncaki klasemen demngan keunggulan dua poin atas Real Madrid di posisi kedua. Jika memang musim harus berhenti, maka ada baiknya mereka ditahbiskan sebagai juara.
"Kami semua ingin bermain lagi dan inginnya juara lewat permainan di atas lapangan," ujar Rakitic kepada Movistar+.
"Saya juga paham bahwa jika memang musim tidak bisa diteruskan, maka harus disetop. Jika kami berada di puncak, maka kami harus jadi juara, tapi harus ada tenggat waktunya juga," sambungnya.
"Idealnya sih musim diselesaikan, tapi harus ada rencana matang, khususnya terkait musim depan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mrp/krs)