Situasi Jerman akibat pandemi virus corona berangsur membaik. Aturan karantina wilayah secara perlahan dicabut mulai Senin (20/4/2020).
Hal itu membuat wacana Bundesliga bergulir lagi menguat. Tanggal 9 Mei dipilih sebagai momen melanjutkan kompetisi Liga Jerman.
Menurut laporan majalah Spiegel, Kementerian Federal Tenaga Kerja sudah menyusun panduan kesehatan. Dalam panduannya, juga disertakan aturan bagi pemain sepakbola.
Dalam draf yang dibuat, disebutkan para pemain harus mengenakan masker. Dan lantaran masker mudah basah, maka setiap 15 menit harus diganti.
"Jika masker turun, permainan harus segera dihentikan. Dan karena masker cepat basah karena tenaga yang dikerahkan, mereka harus setiap 15 menit paling lambat," tulis draf, seperti dilansir The Local.
Tim Meyer, dokter tim Jerman, menilai hal itu cukup konyol. Ia menilai sepakbola tidak akan menarik jika pemainnya mengenakan masker.
"Ada juga saran seperti pemain harus menjaga jarak saat menjadi pagar betis tendangan bebas. Tetapi kemudian para penonton tidak lagi menganggap sepakbola sebagai sesuatu yang otentik," ujarnya kepada DPA.
"Jika pemain bermain dengan masker, saya tidak berpikir itu akan diterima," kata Meyer.
Adapun syarat lainnya adalah setiap tim akan dikarantina di hotel hingga Bundesliga selesai. Hal itu lagi-lagi menimbulkan perdebatan di antara pemain.
"Saya pribadi akan merasa sangat sulit untuk menghabiskan beberapa minggu ke depan di sebuah hotel, dan tidak dapat melihat keluarga saya," kata bek Eintracht Frankfurt, Danny da Costa.
"Sangat jelas bahwa sepakbola akan tunduk pada hampir semua aturan yang diperlukan untuk bermain," kata pemain Bayern Munich, Thomas Mueller, kepada Bild.
(yna/nds)