Lehmann Tak Setuju Bundesliga Digelar Tertutup

Lehmann Tak Setuju Bundesliga Digelar Tertutup

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Rabu, 29 Apr 2020 14:42 WIB
Moenchengladbachs Swiss forward Breel Embolo (L) celebrates scoring the opening goal with his teammates during the German first division Bundesliga football match Borussia Moenchengladbach v 1 FC Cologne in Moenchengladbach, western Germany on March 11, 2020. - Rhine Bundesliga derby between Borussia Moenchengladbach and Cologne, will be held behind closed doors due to the coronavirus, the first game in Bundesliga history to be played without fans. (Photo by Ina FASSBENDER / AFP) / DFL REGULATIONS PROHIBIT ANY USE OF PHOTOGRAPHS AS IMAGE SEQUENCES AND/OR QUASI-VIDEO
Jens Lehmann tak setujuh Bundesliga digelar kembali tanpa penonton (Foto: AFP/INA FASSBENDER)
Jakarta -

Mantan kiper Jerman, Jens Lehmann, tak sepakat dengan wacana menggulirkan kembali Bundesliga tanpa penonton. Dia menyarankan stadion tetap dibuka untuk suporter dengan aturan ketat.

Bundesliga jadi salah satu liga di Eropa yang ditangguhkan karena pandemi virus corona. Namun, menyusul dicabutnya aturan lockdown di Jerman, Bundesliga pun direncanakan untuk kembali digulirkan.

Bundesliga ditargetkan mulai lagi pada 9 Mei 2020 dan digelar tanpa penonton. Sejumlah tim Liga Jerman pun sudah kembali berlatih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Ketua Parlemen Jerman Wolfgang Schauble menyarankan agar pertandingan Bundesliga tetap digelar dengan penonton meski sangat terbatas. Pernyataan Schauble itu kemudian memicu kontroversi.

Lehmann sendiri satu suara dengan Schauble. Eks penjaga gawang Arsenal itu menyarankan agar stadion di Liga Jerman tetap menampung penonton meski cuma seperempat dan menerapkan aturan social distancing.

ADVERTISEMENT

"Saya belum mendengar argumen kontra yang masuk akal sejauh ini. Kalau hanya satu dari empat kursi yang terisi, ada jarak yang cukup antarorang," ujar Lehmann seperti dilansir talkSPORT.

"Siapa pun yang melanggar aturan social distancing akan diusir dan dilarang datang ke stadion."

"Secara umum saya sepakat dengan apa yang dikatakan Schauble. Kami harus membawa Jerman bangkit sekali lagi, jadi ekonomi bisa melewati krisis. Itu berlaku untuk semua cabang bisnis, termasuk Bundesliga," katanya.




(nds/aff)

Hide Ads