Guardiola Jalani Tugas Mudah di Barcelona karena Warisan Rijkaard

Guardiola Jalani Tugas Mudah di Barcelona karena Warisan Rijkaard

Putra Rusdi K - Sepakbola
Minggu, 10 Mei 2020 10:40 WIB
BARCELONA, SPAIN - AUGUST 25:  Former Barcelona president Joan Laparta (L) holds the 2009-2010 La Liga trophy with Barcelona manager Josep Guardiola during a lap of honour before the Joan Gamper Trophy match between Barcelona and AC Milan at Camp Nou stadium on August 25, 2010 in Barcelona, Spain.  (Photo by Denis Doyle/Getty Images)
Pep Guardiola dinilai beruntung sukses di Barcelona kerena membesut skuat warisan Frank Rijkaard (Foto: Getty Images/Denis Doyle)
Barcelona -

Pep Guardiola dianggap melakukan pekerjaan yang terbilang mudah saat membesut Barcelona. Ia melatih tim yang sudah sangat matang warisan dari Frank Rijkaard.

Guardiola memulai kariernya sebagai pelatih tim utama saat diangkat sebagai pelatih Barcelona usai menangani Barcelona B pada 2008 silam. Ia menjalani karier yang luar biasa saat menukangi Blaugrana.

Guardiola yang menggantikan Frank Rijkaard mampu mengantarkan Barcelona meraih 14 trofi selama dirinya melatih tim asal Catalonia ini hingga 2012. Ia bahkan mampu membawa El Barca meraih enam gelar sekaligus (sixtpule) dalam satu tahun yaitu pada 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, nada sumbang terkait keberhasilan Guardiola melatih Barcelona tetaplah ada. Salah satunya datang dari mantan rekan Guardiola saat masih bermain di Barcelona, Hristo Stoichkov.

Peraih Ballon d'Or 1992 ini merasa kesuksesan Guardiola ini tak lepas dari skuat Barcelona saat itu memang sudah matang. Rijkaard mampu membentuk kerangka tim Barcelona dengan baik.

ADVERTISEMENT

Itu memudahkan Guardiola karena tinggal meneruskan warisan Rijkaard. Ia hanya perlu mengorbitkan beberapa pemain muda yang sudah dikenalnya saat melatih tim Barcelona B.

"Pekerjaan Pep itu mudah, karena dia tahu betul sistem pembinaan pemain muda. Frank Rijkaard membentuk skuat yang kemudian diambil alih oleh Guardiola," ujar Stoichkov dikutip dari Mirror.

"Messi dan pemain lain sudah memulai debutnya dengan Rijkaard. Hal-hal spektakuler pasti akan dicapai mereka dengan atau tanpa Pep."

"Ada juga Thierry Henry, Deco, Ronaldinho, Rafa Marquez, Carles Puyol dan Victor Valdes di skuat itu."

"Ada beberapa pemain yang harus dijual Pep, tetapi Andreas Iniesta dan Pedro masuk ke tim. Waktu bermain Messi sudah lebih banyak- maka tim ini sudah sangat komplit," jelasnya.

Keraguan terkait kemampuan Pep dalam membentuk tim tak sekadar muncul saat di Barcelona. Ketika melanjutkan karier di Bayern Munich, ia juga terbilang dibekali skuat yang sudah matang.

Saat mulai menukangi Bayern pada 2013, Guardiola mengambil alih tim yang di musim sebelumnya meraih treble winners di bawah besutan Jupp Heynckes.




(pur/aff)

Hide Ads