Real Madrid dan Barcelona tak bisa menghindari efek pandemi virus corona. Bahkan keduanya sudah berencana memangkas gaji pemain musim depan!
Madrid, Barcelona, dan seluruh klub-klub Eropa praktis tidak punya pemasukan saat pandemi ini menghentikan kompetisi sejak pertengahan Maret lalu. Keuangan pun jadi terganggu sehingga harus mengetatkan pengeluaran klub.
Gaji pemain tentu jadi sektor yang paling banyak dipangkas mengingat mereka harus membayar mahal untuk para pemain bintang. Barcelona dan Atletico Madrid bahkan sudah memotong gaji para pemainnya sekitar 70 persen ketika kompetisi berhenti.
Sementara, Madrid sampai saat ini belum memutuskan terkait besaran pemotongan gaji di angka 10-20 persen. Maka dari itu klub-klub LaLiga ingin sisa kompetisi musim ini dilanjutkan agar bisa mendapat pemasukan.
Meski demikian, melanjutkan musim ini bukan solusi terbaik karena masih ada masalah yang harus dihadapi musim depan. Kondisi yang ada saat ini membuat sepakbola kemungkinan belum bisa dihelat dengan penonton.
Tanpa adanya penonton, maka klub-klub tidak punya pemasukan dari tiket sehingga berefek pada pemasukan mereka. Oleh karenanya, klub sebesar Madrid dan Barcelona mulai mengencangkan ikat pinggang.
Dilansir AS, kedua raksasa itu berencana untuk memangkas gaji tim utama hingga 30 persen di musim 2020/2021. Barcelona yang punya tagihan gaji tinggi setiap musimnya, sekitar 583 juta euro, setidaknya bernapas jika hal ini dilakukan.
Barcelona akan menghemat sekitar 230 juta euro atau sekitar Rp 3,7 triliun jika para pemain setuju dengan pemotongan itu. Lionel Messi, yang biasanya mendapatkan 550 ribu euro per pekan, cuma akan mendapat sekitar 375 ribu euro.
Sementara itu, pemain Madrid juga akan dipotong dengan besaran sama sehingga klub bisa berhemat banyak. Apalagi Madrid kini tengah merenovasi Santiago Bernabeu yang tentu butuh biaya tak sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Barcelona Juara LaLiga Putri |
(mrp/bay)