Beratnya Pemain Muda Barcelona, Jadi The Next Messi atau Iniesta

Beratnya Pemain Muda Barcelona, Jadi The Next Messi atau Iniesta

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 15 Mei 2020 20:15 WIB
BARCELONA, SPAIN - NOVEMBER 29:  Gerard Deulofeu of FC Barcelona reacts during the Copa del Rey round of 32 second leg match between FC Barcelona and Real Murcia at Camp Nou on November 29, 2017 in Barcelona, Spain.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
Gerard Deulofeu gagal mendapatkan tempat di Barcelona. (Foto: David Ramos/Getty Images)
Jakarta -

Gerard Deulofeu menceritakan beratnya jadi pemain muda di Barcelona. Pemain-pemain yang masih belia sudah harus menanggung beban nama besar para senior.

Akademi Barcelona, La Masia, dikenal sebagai salah satu akademi sepakbola terbaik di dunia. Dari sinilah lahir sejumlah talenta terbaik Barcelona, sebut saja Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol, Sergio Busquets. Pep Guardiola, hingga Lionel Messi.

Tapi tak sedikit juga lulusan La Masia yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi. Sebut saja Bojan Krkic, Giovanni Dos Santos, Marc Muniesa, termasuk Deulofeu yang tak mampu menjadi andalan baru Blaugrana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deulofeu, yang kini memperkuat Watford di Premier League, menyebut ekspektasi berlebihan itulah yang bikin para pemain muda Barcelona kesulitan berkembang. Sukses besar para pendahulu membuat mereka harus menanggung ekspektasi berlebihan.

"Ketika Anda pemain muda di Barca, ada banyak mata melihat Anda, banyak orang berpikir Anda akan jadi Iniesta berikutnya, Messi berikutnya, jadi bintang-bintang sepakbola. Dan itu berat karena pemain muda harus bekerja dengan tenang, setiap hari, tanpa tekanan," katanya kepada BeIn Sports, seperti dikutip Sport.

ADVERTISEMENT

"Anda harus belajar dan bekerja, tapi beberapa orang berbicara terlalu banyak dan mereka menciptakan sebuah mimpi untuk Anda, mimpi yang sangat sulit untuk dicapai," sambungnya.

Jangankan jadi bintang baru, sekadar masuk ke tim utama saja buat para pemain muda Barcelona terasa begitu sulit. Deulofeu mengalami sendiri bagaimana ia dihadapkan misi nyaris mustahil: menyingkirkan salah satu dari Messi, Neymar, atau Pedro Rodriguez untuk mendapatkan satu tempat utama.

"Sangat sulit, karena Anda bermain baik untuk Barca B dan Anda tahu ada Messi, Neymar, Pedro di depan Anda. Ada banyak pemain yang sangat bagus dan Anda mesti memutuskan apakah mau bersabar atau pergi dan menjalani pengalaman lain dan bermain," tandasnya.




(raw/krs)

Hide Ads