Cium Rekan Setim, Pemain Hertha Berlin ini Tak Disanksi

Cium Rekan Setim, Pemain Hertha Berlin ini Tak Disanksi

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 17 Mei 2020 07:30 WIB
Herthas Bosnian-Herzegovinian forward Vedad Ibisevic, left, and teammates celebrate the 1-0 as Hoffenheims Austrian defender Stefan Posch looks on during the Bundesliga soccer match between TSG 1899 Hoffenheim and Hertha BSC Berlin in Sinsheim, Germany, Saturday, May 16, 2020. The German Bundesliga becomes the worlds first major soccer league to resume after a two-month suspension because of the coronavirus pandemic. (Thomas Kienzle/AFP pool via AP)
Pemain Hertha Berlin merayakan gol ke gawang Hoffenheim (Thomas Kienzle/AP Photo)
Sinsheim -

Dedryck Boyata disorot usai mencium rekannya saat merayakan gol timnya. Meski demikian, pemain Hertha Berlin itu lolos dari sanksi.

Liga Jerman
kembali bergulir pada Sabtu (16/5/2020) setelah sempat berhenti selama dua bulan akibat wabah virus Corona. Meski begitu, pertandingan dimainkan dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran penyakit mematikan tersebut.

Salah satunya adalah dengan menjaga jarak antarpemain serta meniadakan selebrasi seperti biasanya. Tapi, baru di awal, salah satu pemain sudah melanggarnya, yakni Boyata yang memegang kepala Marko Grujic usai rekannya itu membobol gawang Hoffenheim.

SINSHEIM, GERMANY - MAY 16: Dedryck Boyata of TSG 1899 Hoffenheim talks to teammate Serbian Marko Grujic during the Bundesliga match between TSG 1899 Hoffenheim and Hertha BSC at PreZero-Arena on May 16, 2020 in Sinsheim, Germany. The Bundesliga and Second Bundesliga is the first professional league to resume the season after the nationwide lockdown due to the ongoing Coronavirus (COVID-19) pandemic. All matches until the end of the season will be played behind closed doors. (Photo by Thomas Kienzle/Pool via Getty Images)Dedryck Boyata mencium Marko Grujic dalam perayaan gol (Foto: Thomas Kienzle/Pool via Getty Im/Poo)



Tak cuma memegang kepala, Boyata juga mengecup kening Grujic dalam kemenangan 3-0 Hertha itu. Sontak, aksi ini mendapat sorotan tajam dari banyak pihak mengingat Bundesliga jadi pilot project untuk liga-liga Eropa lain yang ingin memulai lagi kompetisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Jika saja ada Boyata, Grujic, atau pemain Hertha lain ada yang positif COVID-19 dalam tes beberapa hari ke depan, maka ini tentu jadi preden buruk. Meski demikian, Federasi Liga Jerman (DFL) ternyata tidak akan menghukum Boyata.

Menurut aturan kesehatan yang diterapkan DFL di masa pandemi, apa yang dilakukan Boyata bukanlah bagian dari pelanggaran protokol kesehatan. Pembelaan pun datang dari pelatih Hertha Bruno Labbadia.

"Merayakan gol itu adalah bagian dari sepakbola. Kami sudah sering dites kok, jadi saya rasa ini boleh-boleh saja. Sangat disayangkan ketika Anda tidak boleh merayakan gol lagi," ujar Labbadia yang dikutip Sportskeeda.

"Saya harap orang-orang di luar sana mengerti itu. Hal itu (terkait selebrasi) cuma sekadar imbauan dari DFL."

"Kami dites enam kali dan semuanya negatif, terakhir hari Jumat kemarin. Emosi adalah bagian dari permainan, jika dilarang maka lebih baik tidak usah bermain," tutupnya.

ADVERTISEMENT




(mrp/ran)

Hide Ads