Presiden LaLiga, Javier Tebas, ingin sekali penonton bisa hadir di stadion menonton tim kesayangannya. Tapi, hal itu bisa dilakukan jika kondisi sudah memungkinkan.
LaLiga akan bergulir lagi 11 Juni setelah dua bulan ditangguhkan karena pandemi virus corona. Sempat muncul ide dari Presiden Las Palmas yang kini bermain di divisi dua kalau fans bisa kembali menonton di stadion Gran Canari.
Sebab, Las Palmas yang berada di Kepulauan Canary jadi daerah yang paling rendah angka penularan COVID-19. Klub tersebut bahkan siap untuk menampung penonton saat memulai kompetisi menghadapi Girona.
Ide tersebut sudah ditentang oleh otoritas olahraga Spanyol, lalu giliran Tebas selaku presiden LaLiga yang bersuara. Menurut Tebas, fans bisa kembali ke stadion jika pemerintah Spanyol sudah mengizinkannya.
Menurut Tebas, dengan tidak adanya penonton, maka seluruh tim tidak akan diuntungkan setiap main kandang sehingga laga bisa berjalan seimbang.
"Fans bisa kembali nonton di stadion jika mereka sudah diizinkan," ujar Tebas kepada Movistar.
Sebagai ganti ketiadaan fans di stadion, Tebas berencana memakai "fans jadi-jadian" alias suara suporter dengan menjalin kerjasama bersama EA Sports, pengembang game FIFA 20. Hal ini sudah diterapkan di Bundesliga sehingga penonton bisa merasakan atmosfer pertandingan yang ramai, meski stadion kosong melompong.
"Atmosfer virtual sepertinya oke," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mrp/krs)