Real Madrid menang dalam comeback selepas lockdown, tapi ternyata ada kisah dari perjalanan sebelumnya yang berlanjut. Penyerang Madrid masih sepi gol.
Madrid menang 3-1 saat menjamu Eibar di Estadion Alfredo Di Stefano, Senin (15/6/2020) dalam partai LaLiga pertama mereka selepas lockdown. Tiga gol didapatkan dari Toni Kroos, Sergio Ramos, dan Marcelo dalam pertandingan yang digelar tanpa penonton.
Tiga poin ini memang krusial untuk membangun momentum dalam sprint terakhir di persaingan gelar liga. Tapi ada satu catatan yang masih belum lepas dari Madrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta bahwa gol-gol di laga Madrid Vs Eibar itu dicetak oleh seorang gelandang dan dua orang bek menegaskan kalau penyerang-penyerang mereka masih sepi gol. Bahkan Karim Benzema, top scorer sementara tim yang bermain penuh, belum mampu mengakhiri periode buruknya.
Benzema musim ini sudah bikin 14 gol di 27 penampilan di Liga Spanyol, tapi cuma mencetak dua gol dalam 12 penampilan terakhir. Sementara pemain-pemain depan lainnya seperti Vinicius Junior, Luka Jovic, Gareth Bale, Lucas Vazquez, Rodrygo Goes, hingga Eden Hazard mencetak 11 gol...secara total.
Memang sepinya gol dari para penyerang digantikan gol-gol dari pemain dari sektor lain. Ramos sudah punya enam gol, Kroos mengoleksi empat gol, lalu Casemiro dan Luka Modric masing-masing mencatatkan tiga gol di liga, tapi bagaimanapun menjebol gawang lawan adalah tugas terbesar para penyerang dan kondisi ini bisa berdampak buruk ke depannya.
Pelatih Madrid Zinedine Zidane mengaku tak terlalu khawatir, selama para penyerangnya bisa membuat perbedaan di lapangan yang mana tak selalu berbentuk gol.
"Itu tidak bikin saya khawatir. Kami punya para pemain di depan yang selalu bisa membuat perbedaan," ungkap Zidane seperti dikutip Marca.
"Hazard bisa saja menceploskan bola sendiri pada gol yang dia berikan ke Sergio Ramos. Tapi dia memilih untuk tak egois," ujarnya.
Opta mencatat, ada 19 nama berbeda yang mencetak gol untuk Madrid di musim ini, yang menegaskan fakta bahwa tugas menjebol gawang lawan dibagi rata oleh tim. Angka itu adalah yang terbanyak untuk sebuah tim di lima liga top Eropa.
Baca juga: Zidane Akui Madrid Kendur di Babak Kedua |
(raw/krs)