.webp)
Ada satu hal menarik dari Real Madrid musim ini. Kalau sudah unggul 3-0 dari lawan, Los Blancos tidak lagi fokus dan malah kebobolan.
Los Blancos menjamu Eibar di Estadio Alfredo Di Stefano dalam lanjutan Liga Spanyol setelah ditangguhkan karena pandemi virus Corona, Senin (15/6/2020) dini hari WIB dan menang dengan skor 3-1. Para pencetak golnya adalah Toni Kross (4'), Sergio Ramos (30'), dan Marcelo (36'). Tim tamu mendapat gol hiburan di babak kedua lewat Pedro Bigas (60').
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane tampaknya kurang puas dengan performa anak asuhnya. Tak ayal, di babak kedua Madrid sedikit mengendur dan akhirnya kebobolan.
"Kami kesulitan di babak kedua. Saya tidak tahu apakah itu terkait fisik, tapi kami tidak nyetel. Babak pertama bagus dan meyakinkan," kata Zidane seperti dilansir Marca.
"Mungkin, karena babak pertama bagus dan sudah 3-0, jadi mungkin kami mengendur," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Zinedine Zidane tampaknya kurang puas dengan performa anak-anak asuhnya (Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno) |
Faktanya, sudah tiga kali di liga Real Madrid merasakan hal yang serupa. Sudah unggul 3-0, eh malah kebobolan.
Bulan September 2019 kemarin, Real Madrid menjamu Levante di Santiago Bernabeu. Real Madrid unggul 3-0 lewat brace Karim Benzema (25' dan 31') serta Casemiro di menit ke-40.
Babak kedua, Levante mencetak dua gol. Lewat Borja Mayoral (49') dan Gonzalo Melero (75'). Untungnya, Modric dkk masih bisa menahan keunggulan dan akhirnya menang 3-2.
Selanjutnya di bulan Oktober 2019, Real Madrid menjamu Granada. Madrid sudah unggul 3-0 lewat gol Karim Benzema (2'), Eden Hazard (45+2'), dan Luka Modric (61').
Granada bangkit lewat gol-gol dari penalti Darwin Machis (69') dan Domingos Duarte (77'). Beruntung, James Rodriguez bisa mencetak gol di menit akhir dan mengunci kemenangan 4-2.
Apakah ini jadi tren baru Real Madrid, unggul 3-0 lalu gagal fokus sehingga kebobolan?
(aff/krs)
