Robert Lewandowski tampil supercemerlang bersama Bayern Munich di musim ini. Lewandowski menjalani diet dan pola hidup yang disiplin. Bagaimana?
Sejak mencuat di Borussia Dortmund, Lewandowski berangsung-angsur memperoleh reputasi sebagai salah satu penyerang tengah paling mematikan. Bomber Polandia itu sudah menciptakan 339 gol plus 94 assist di level tertinggi.
Penampilan paling menonjol Lewandowski terjadi di musim 2019/2020. Sudah 45 gol diciptakan Lewandowski, yang menandai musim terbaik dalam kariernya. Pundi-pundi gol tersebut berpeluang bertambah karena Die Roten masih memiliki sisa pertandingan di Bundesliga, Piala DFB, dan Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tidak makan daging di hari pertandingan. Terlalu berat untuk tubuhku. Aku cuma makan yang ringan-ringan saya, itulah yang kuperlukan," terang Lewandowski dalam wawancaranya dengan France Football.
"Makanannya bergantung pada beberapa hal: kapan pertandingannya, kapan waktunya... Kalau Anda makan nasi atau pasta, itu akan memberikan Anda keuntungan terkait energi dalam jangka yang sangat pendek. Tapi seiring waktu, Anda tidak mendapatkan apapun."
"Tidak mudah [mencetak gol] terutama ketika Anda lelah. Dengan 90 persen gol dikerjakan oleh pikiran Anda dan dipengaruhi oleh level konsentrasi Anda. Kalau Anda lelah, pikiran akan akan otomatis melambat. Di area penalti, kami cuma memiliki 0,1 detik, mungkin 0,2 detik untuk berpikir, membuat keputusan dan berinteraksi dengan bola.."
"Itulah mengapa kami berlatih, karena tidak ada tempat lain untuk membangun pergerakan dan tembakan secara otomatis. Apakah itu kaki kiri, kaki kanan, apapun, Anda harus siap. Anda bahkan tidak harus memikirkannya, Anda cuma harus melakukannya."
(rin/bay)