Juergen Klopp menyoroti penampilan Liverpool di babak pertama melawan FC Porto. Manajer Jerman itu menilai anak asuhnya gak keren banget.
Liverpool, yang sudah memastikan tiket ke-16 besar Liga Champions, menjamu Porto pada matchday kelima Grup B di Anfield, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB. Tuan rumah sempat kesulitan.
Di babak pertama, Liverpool banyak ditekan Porto, yang memang berambisi merebut kemenangan agar bisa lolos ke fase knock out. Gawang Alisson banyak ditekan di setengah jam pertama.
Liverpool sendiri cuma sesekali menekan. Gol sempat dicetak Sadio Mane pada menit ke-37, namun dianulir VAR karena dianggap sang penyerang sudah offside lebih dulu.
Baru di babak kedua, Liverpool bermain lebih baik. Dua gol bisa dilesakkan Thiago Alcantara dan Mohamed Salah, masing-masing di menit ke-52 dan 70.
Klopp mengakui bahwa Liverpool tidak keren banget di babak pertama. Mohamed Salah dkk dinilai beruntung tidak bisa kebobolan dari Porto kala itu.
"Kami bisa saja kalah dalam pertandingan ini, kami memberikan peluang di mana mereka seharusnya mencetak gol," kata Klopp usai laga, dilansir Liverpool Echo.
"Itu akan membuat pertandingan menjadi sulit, kami beruntung di saat-saat tertentu. Kami memiliki momen di mana kami benar-benar tidak keren untuk dilawan, itu benar adanya."
Baca juga: Liverpool Masih Digdaya di Liga Champions |
"Sungguh, saya tidak menyangka penampilan malam ini di mana kami mengubah hal-hal yang menentukan. Kami tidak berharap para pemain menjadi mesin penekan lawan. Anda tahu kami harus berkembang dalam permainan, dan itulah yang terjadi. Itulah yang membuat saya senang."
"Banyak hal baik terjadi malam ini, tetapi saya tidak yakin kami harus membuat kesalahan dengan mengatakan 'kami adalah ini' atau 'kami adalah itu'. Tapi kami berada di momen yang bagus, dan kami harus mencoba segalanya untuk mempertahankannya," ujarnya.
Kemenangan membuat Liverpool masih sempurna di Grup B, dengan mengumpulkan 15 poin dari 5 laga. Selanjutnya, Si Merah akan melawan AC Milan pada matchday terakhir, 8 Desember 2021.
(yna/aff)