Marcus Rashford Juga Manusia, Sakit Hati bila Dihina

Marcus Rashford terlibat adu mulut dengan penggemar Manchester United selepas laga Liga Champions. Dia tidak tahan dicemooh suporter dan memberi klarifikasi.

Sebuah video viral di media sosial usai pertandingan Man United kontra Atletico Madrid di Old Trafford, Rabu (16/3/2022). Setan Merah kalah 0-1 dan tersingkir dari Liga Champions.

Dalam video tersebut, Rashford berjalan melewati penggemar di luar lapangan setelah duel Man United vs Atletico. Penyerang Inggris itu mendapat cemoohan dari beberapa fans yang berteriak ke arahnya.

Marcus Rashford berusaha menghampiri suporter yang meneriakinya, tapi dicegah pihak keamanan. Pemain 24 tahun itu kemudian terekam kamera mengacungkan satu jari ke arah penggemar.

Beberapa penggemar di media sosial berspekulasi Rashford mengacungkan jari tengah kepada fans. Rashford membantah melakukan hal itu dalam unggahan di akun Twitter miliknya, Kamis (17/3).

Rashford menilai video viral tersebut dibuat untuk menyudutkan dirinya. Dia terbawa emosi dan ingin para penggemar mengkritik langsung di hadapannya.

"Ada dua sisi untuk setiap cerita. Sebuah video dapat melukiskan seribu kata dan dalam hal ini menyebabkan informasi yang tidak akurat dibagikan di media sosial," tulis Rashford di akun @MarcusRashford.

"Saya sudah dicemooh selama berminggu-minggu, diancam, diinterogasi dan tadi malam emosi saya menguasai saya. Saya manusia biasa. Membaca dan mendengar hal-hal tentang diri Anda setiap hari membuat Anda lelah," sambungnya.

"Tidak ada yang lebih kritis terhadap penampilan saya selain saya. Namun apa yang Anda lihat dalam video ini tidak memiliki konteks. Saya telah dicemooh sejak saya menginjakkan kaki di luar lapangan, pelecehan tidak hanya ditujukan pada sepakbola saya,".

"Orang-orang mencari reaksi dari saya. Telepon-telepon genggam sudah disiapkan. Tentu saja saya seharusnya berjalan melewatinya dan mengabaikannya, itu yang seharusnya kita lakukan kan?".

"Saya ingin mengklarifikasi dua hal. Yang pertama adalah apa yang sebenarnya saya katakan kepada pria yang melecehkan saya yaitu 'datang ke sini dan katakan di depan saya' (fakta bahwa keamanan bisa mendukung) dan kedua, fakta bahwa saya menggunakan jari telunjuk kepada fan 'datang dan katakan di depanku'. Saya tidak memberi isyarat dengan jari tengah saya,".

"Saya tidak berhak. Ini bukan ego. Saya marah. Saya kecewa. Dan pada saat itu konyol tapi saya tetap manusia biasa," demikian kata Marcus Rashford.