Laga Manchester City vs Atletico Madrid memperlihatkan taktik tak lazim dari Diego Simeone. Pelatih Los Colchoneros itu memainkan formasi 5-5-0.
Perempatfinal Liga Champions mempertemukan Man City vs Atletico, dengan leg pertama digelar di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Rabu (6/4/2022) dini hari WIB. Laga itu mempertemukan dua tim dengan gaya berbeda bak langit dan bumi.
City tampil dengan daya serang begitu atraktif. Sementara Atletico menampilkan gaya bertahan.
City rupanya bekerja ekstra keras di laga tersebut. Sebab, Atletico bertahan dengan cara yang tak lazim.
Simeone, pelatih Atletico, memainkan formasi 5-5-0. Striker murni yang harusnya berada di lini depan Atletico, malah dimainkan ke belakang, dengan banyak beroperasi di tengah, membantu lini belakang.
Taktik itu bukan saja menyulitkan City membongkar pertahanan Atletico. Tim tamu sendiri juga kesulitan menekan lawan karena minim pemain yang berada depan.
Joao Felix dan Antoine Griezmann, dua penyerang Atletico, banyak bergerak di sisi sayap permainan. Keduanya jadi kesulitan merangsek ke depan.
City, yang bermain sabar, akhirnya bisa membongkar pertahanan Atletico lewat serangan yang rapi. Kerja sama Rodri dan Phil Foden, diteruskan dengan umpan terobosan ke kotak penalti. De Bruyne dengan cepat memanfaatkannya dengan melepaskan sepakan mendatar, yang mengirim bola masuk ke gawang Jan Oblak.
Baca juga: Dominasi Total Man City, Atletico 0 Shot! |
Skor 1-0 bertahan hingga laga bubar. Usai laga, banyak yang mengejek gaya permainan Atletico, yang dinilai aneh dan tak berfungsi dengan baik.
"Taktik Simeone gila," cuit netizen.
"Simeone memainkan formasi 10-0-0 hari ini," ledek akun @BRGoals.
"Sepakbola Setan dari Lord Puten Simeone," ledek akun @DayoDayorkun.
"Setiap klub harus berlindung kepada Allah dari Simeone," cuit akun @Letter_to_Jack.
Atletico sendiri masih punya kans berbalik menang atas Man City dan gantian lolos ke semifinal. Leg kedua akan digelar pada 13 April mendatang.
(yna/yna)