Paris Saint-Germain belum juga mampu menjadi juara Liga Champions. Demi menghapus memori buruk di ajang Eropa, pihak klub menyewa psikolog olahraga.
Penasihat olahraga anyar PSG, Luis Campos, ingin mengubah mentalitas Les Parisiens menjelang musim 2022/2023. Menurut laporan dari L'Equipe, PSG sedang mencari seorang psikolog profesional untuk memperbaiki mental tim di Eropa dalam beberapa musim terakhir.
Pemicunya terkait kegagalan di babak 16 besar musim lalu yang sangat dramatis melawan Real Madrid. Los Blancos saat itu membalikkan kekalahan leg pertama 0-1 di Paris, untuk menang 3-1 di Madrid dan bikin PSG gigit jari.
Hat-trick Karim Benzema di babak kedua adalah bencana bagi Paris Saint-Germain. Hal itu membuat PSG tersingkir di babak 16 besar Liga Champions sebanyak empat kali dalam enam musim terakhir.
Membawa psikolog olahraga diharapkan dapat membantu skuad memecahkan hambatan mental di Liga Champions. PSG pun bakal kembali menjadi penantang serius di ajang tertinggi antarklub Eropa ini.
PSG adalah klub yang sudah banyak menghabiskan uang untuk membuat tim tangguh di Eropa. Les Parisiens bahkan sempat menjadi runner-up Liga Champions 2019/2020
Gelandang Paris Saint-Germain, Marco Verratti, pernah menjelaskan hal apa yang dibutuhkan timnya untuk menjadi juara Liga Champions. Pria asal Italia itu merasa PSG cuma perlu tancap gas setiap awal pertandingan.
"Kami tidak ketinggalan banyak, kami memainkan final dan semifinal dalam dua tahun, kami harus terus bekerja keras dan, mungkin, tidak memulai dari awal setiap saat," kata Verratti kepada Sportweek, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
"Semua orang ingin berbuat lebih banyak, tetapi kami telah memenangkan 28 trofi dalam sepuluh tahun dan itu bukan sesuatu yang didapat dengan mudah. Kami akan mencoba memenangkan Liga Champions setiap musim, kami tahu itu adalah trofi yang paling penting," sambungnya.
(ran/krs)