Harapan agar Newcastle United bisa berbicara banyak di Liga Champions pun melambung tinggi usai menang telak atas Paris Saint-Germain. Kemudian datanglah Borussia Dortmund yang hadir memberi tamparan untuk The Magpies.
Selepas matchday kedua, tim asuhan Eddie Howe sempat memimpin puncak klasemen Grup F dengan empat poin. Mereka mampu menahan AC Milan tanpa gol dan menghajar PSG 4-1 di kandang sendiri lewat performa gemilang.
Saat itu, mereka tampil begitu dominan. PSG sang raja Prancis yang diperkuat Kylian Mbappe dibuat mati kutu. Dengan hanya 26 persen penguasaan bola, Newcastle melepaskan delapan tembakan ke gawang dan setengahnya menjadi gol.
Baca juga: Beda Nasib Duo Milan di Liga Champions |
Namun saat menjamu Dortmund di tempat yang sama, Newcastle gagal mengulang performa serupa. Meski unggul dalam penguasaan bola, namun akurasi tembakan mereka buruk. Hanya tiga yang tepat sasaran dari 12 percobaan.
Newcastle memang mampu meredam Dortmund di babak kedua sampai sang lawan tak mampu melepaskan satu tembakan ke gawang, namun sebelumnya Die Borussen sudah unggul di babak pertama lewat Felix Nmecha. Kekalahan pun tak bisa dihindari.
Hasil tersebut membuat Newcastle tergeser ke urutan tiga dengan empat poin, di bawah PSG yang mengalahkan Milan 3-0 dan Dortmund yang unggul head-to-head. Lebih buruk lagi, kekalahan ini meninggalkan cedera untuk sejumlah pemain.
Alexander Isak mengalami masalah di paha, sementara Jacob Murphy mengalami dislokasi bahu. Sebelumnya, mereka sudah kehilangan Elliot Anderson karena cedera punggung dan masih ada Sandro Tonali yang menanti hukuman kasus judi ilegal.
Sederet masalah ini membawa Newcastle 'kembali ke bumi'. Demi bisa melanjutkan persaingan di Liga Champions musim ini, The Magpies harus mampu mengatasi ragam masalah tersebut dengan hasil bagus di lapangan. Waktu yang membuktikan apakah mereka bisa bangkit atau tidak.
(adp/krs)