SEA Games 2017 Tak Pertandingkan Sejumlah Cabor Andalan Indonesia

SEA Games 2017 Tak Pertandingkan Sejumlah Cabor Andalan Indonesia

Mercy Raya - Sport
Jumat, 15 Jul 2016 15:19 WIB
Foto: Logo
Jakarta - Pundi-pundi medali Indonesia di SEA Games 2017 terancam berkurang setelah sejumlah cabang olahraga yang biasanya jadi andalan tidak akan dipertandingkan.

Hal itu dipastikan menyusul pertemuan Executive Committee dan council meeting di Kuala Lumpur, Malaysia--lokasi yang akan menghajat pesta olahraga multicabang negara-negara Asia Tenggara itu pada Agustus tahun depan.

Menurut Sekretaris Jenderal KOI Doddy Iswandi, pihaknya sudah mencoba melakukan lobi-lobi kepada pihak Malaysia untuk bisa mempertimbangkan cabor yang akan dipertandingkan. Dari 13 cabang yang diajukan Indonesia pada akhirnya cuma tiga saja yang diterima yakni judo, muaythai, dan balap sepeda. Sementara cabor seperti bridge, kempo, rowing, tarung derajat, kano, angkat besi putri, gulat, dan voli pantai--yang biasanya jadi andalan Indonesia--tidak akan dipertandingkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil dari rapat SEA Games kemarin di Kuala Lumpur diputuskan 38 cabang yang akan dipertandingkan. Cuma kemarin kan sempat ada beberapa cabang yang diputuskan untuk tidak dipertandingkan seperti rowing, kano, dan traditional boat race. Kami protes keras itu karena cabang ini merupakan andalan Indonesia untuk raup emas, tapi saat rapat ternyata tidak direspons Malaysia. Alasan mereka dari Federasi Asia, rowing tidak mau mengurangi nomor. Padahal waktu forum itu saya garansi Federasi Asia mau kurangi nomor, tapi mereka tetap kukuh," kata Doddy saat dihubungi detikSport, Jumat (15/7/2016).

"Lalu berikutnya angkat besi putri, mereka kukuh tidak mempertandingkan karena alasan yang beragam. Selain karena Malaysia tidak ada atletnya, angkat besi putri tidak dipertandingkan karena kurang biaya. Saya sempat bilang, harusnya Malaysia jangan mengorbankan atlet ASEAN lain karena mereka tidak punya atlet. Pun soal biaya, saya pikir tidak akan terlalu signifikan kalau diselang-seling dengan pertandingan lifter putra. Begitu juga dengan kempo, gulat, dan tarung derajat. Alasan mereka karena di Malaysia tidak punya organisasi dari tiga cabang tersebut. Alhasil tidak masuk (akal) juga.

"Termasuk untuk voli pantai dan bridge. Mereka kukuh tidak mempertandingkan karena pakaian tim voli pantai yang digunakan, sementara untuk bridge karena permainan kartu di negara mereka dianggap judi. Padahal saya bilang, itu tergantung cara pandang kita. Jika melihat positif ya positif. Kalau cuma karena pakaian, kan bisa disesuaikan dengan pakaian di Malaysia, tetapi juga tidak direspon. Akhirnya saya bilang ke teman-teman mau apalagi hasil keputusan sudah seperti ini," Doddy menjelaskan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Doddy pun berharap hal-hal serupa tidak akan terulang lagi di SEA Games mendatang. Ia ingin agar negara peserta SEA Games melihat persoalan dengan jernih.

"Cabor SEA Games itu harus mengacu ke cabor Olimpiade, jadi jangan sampai ada lagi pengurangan nomor-nomor Olimpiade apalagi lebih banyak cabang non olimpic ketimbang cabang olimpik itu sendiri. SEA Games dan Asian Games harusnya mengacu pada pesta olahraga Olimpiade," tegasnya.

Sepulangnya dari Malaysia, Doddy akan melaporkan hasil rapat ini kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Soetjipto. Hal ini dipandang perlu agar Indonesia tidak larut dalam keputusan tersebut.

"Sekarang yang bisa kita lakukan adalah menghadapi saja dengan cabang dan nomor yang dilombakan walau hasil dilombakan kurang menguntungkan karena kita juga harus persiapan untuk Asian Games 2018 juga," sebut Doddy.

Daftar cabor SEA Games 2017:
1. Aguatic (Swimming, Synchronize, Diving, Water polo, Open Water)
2. Atletik
3. Panahan
4. Bulutangkis
5. Biliard and Snookers
6. Bola Basket
7. Tinju
8. Cricket
9. Sepeda (Road,Track, BMX)
10. Berkuda
11. Anggar
12. Sepakbola
13. Golf
14. Senam (Artistic, Ryhtmic)
15. Karate (Kata, Kumite)
16. Lawn Ball
17. Muaythai
18. Netball
19. Judo
20. Hoki
21. Ice Hockey
22. Ice Skating (Figure Skating, Short Track Speed Skating)
23. Petanque
24. Rugby
25. Sailing
26. Squash
27. Tenis Meja
28. Taekwondo (Kyorugi, Poomsae)
29. Tenis
30. Ten Pin Bowling
31. Triathlon
32. Water Ski
33. Volleyball
34. Wushu
35. Shooting
36. Sepaktakraw
37. Pencak Silat
38. Angkat Besi putra

(mcy/krs)

Hide Ads