Mengenakan setelan kemeja dengan celana hitam serta blazer warna senada, Muddai tak bisa menyamarkan kerisauan pelaksanaan Asian Games yang sudah di depan mata. Kian mendekati hari-H, malah makin banyak sandungan.
Yang utama adalah persoalan dana yang minim. Muddai menyebut pada 2016 INASGOC mengajukan dana senilai Rp 850 miliar, namun pemerintah menyetujui dana senilai Rp 52 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski begitu, pembangunan sarana dan prasarana oke tapi waktunya ketat. Makanya, ga boleh ada kesalahan," ucap dia.
Muddai juga mengakui beberapa personil panitia INASGOC belum dibayar, meski sudah bekerja sepanjang tahun ini. Muddai sekaligus meminta pemakluman jika kinerja panitia terkendala.
Selain itu, minimnya dana membuat INASGOC belum memiliki kantor besar. Sampai saat ini, cuma ada sekretariat pendukung di Kebayoran, Cipete, Pondok Indah, dan Kemang.
"Bukan berarti kinerja panitia INASGOC tidak maksimal, tapi banyak keterbatasan," tutur pria yang juga menjabat sebagai ketua umum KOI tersebut.
Nah, agar persiapan Asian Games lebih lancar hingga pelaksanaannya nanti di 18 Agustus sampai 2 September 2018, INASGOC mengajukan dana sebesar Rp 8,6 triliun di tahun ini. DPR menyetujui separuhnya.
"Dari sebagian dana itu, Rp 500 miliarnya akan cair awal tahun. Jadi bisa untuk operasional di awal tahun," tutur dia. (fem/din)











































