Presley, yang baru berusia 16 tahun, mulanya mengalami kesulitan di seri pertama yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-7 Agustus 2016. Ia dua kali gagal finis dalam balapan enam race.
Akan tetapi, Presley lalu meningkatkan performa. Pada seri yang berlangsung di Sirkuit Chang, Thailand, 6-8 Januari 2017, ia mampu empat kali finis pertama dari tujuh race.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bertutur mengenai gaya balapnya dalam meraih gelar juara, Presley menyebut nama Verstappen yang di F1 2016 lalu mencuri perhatian; Verstappen menjadi pebalap termuda yang meraih kemenangan di seri balapan F1, tapi sejumlah rekan sesama pebalap beberapa kali melontarkan kritik karena menilai ia kelewat agresif.
"Saya merasa gaya balap saya seperti Verstappen," ujar Presley dalam sesi wawancara kepada media di Lokananta Terrace Resto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).
"Bukan karena ingin sombong. Dia orang yang percaya diri dan agresif, makanya kadang-kadang rugi sendiri seperti saya.
"Percaya diri dan agresif di dunia balap sangat penting bagi saya. Terbukti setelah di seri awal pebalap terbaik (Faine Kahia) takut dan grogi dengan saya," sebutnya
(krs/rin)