Atlet pelatnas asal Jawa Tengah ini merasa beruntung bisa ikut dalam acara Jakarta Internasional 10K yang diadakan sekaligus untuk memperingati Hut Jakarta ke 483 yang akan jatuh pada tanggal 22 Juni pekan depan. Meskipun tidak berhasil meraih finis yang pertama, baginya kegiatan adalah persiapan untuk menghadapi Asian Games yang akan digelar di China.
"Pastinya saya sangat senang dengan kegiatan ini, maskipun diposisi ke 6 tapi kebanggaan saya bisa lari dengan pelari kelas dunia seperti Kenya. Walaupun 1 sampai 5 dari luar saya nggak kecil hati memang dari catatan waktu mereka lebih baik 27 menit sedangkan saya masih 29 menit untuk cabang lari 10 K ini," kata Agus saat berbincang dengan detiksport di Taman Silang Monas, Jl Medan Merdeka Barat, Minggu (20/6/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depan di Asian Games catatan waktu saya lebih baik, kalau Sea Games 29,38 di Asian Games nanti semoga lebih dari itu," jelasnya.
Menurut pria kelahiran 23 Agustus 1985 ini, sudah saatnya Indonesia menyiapkan atlet-atletnya agar dapat bersaing dengan pelari kelas dunia lainnya. Karena jika untuk bersaing dengan pelari Asia, sebenarnya Indonesia sudah cukup baik.
"Harapan saya ke PB PASI adalah para altel kita ini diberi kesempatan untuk berangkat ke luar negeri misalnya Jerman, tidak hanya ke untuk berlomba bersama pelari kelas dunia tapi juga ikut berlatih bersama mereka dan bisa melihat metode berlatih mereka. Karena untuk di Asia Tenggara cabang jarak jauh ukuran Indonesia sudah cukup bagus, meskipun dari catatan waktu belum cukup baik," harap pria bertubuh jangkung ini.
Di Asian Games di China nanti Agus juga berharap akan mempertahankan waktu terbaiknya untuk nomor lari jarak 10 meter ini, dan kembali mengharumkan nama Indonesia.
(lia/krs)